Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menegaskan pemerintah sudah mengeluarkan semua jurus untuk membantu masyarakat dan pelaku usaha di tengah pandemi COVID-19.

"Kita tahu pemerintah telah mengeluarkan semua jurus. Ada BLT desa, bansos tunai, subsidi listrik, ada bantuan sembako, subsidi bunga, terus kemarin kita keluarkan subsidi gaji," kata Presiden dalam acara Penyerahan Banpres Produktif Usaha Mikro di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat.

Baca juga: Presiden tegaskan banpres produktif usaha mikro adalah hibah

Baca juga: Presiden luncurkan Banpres Produktif Usaha Mikro


Sebagaimana disaksikan secara virtual, dalam acara penyerahan Banpres Produktif di Yogyakarta itu, Presiden mengatakan kali ini pemerintah memberikan tambahan stimulus berupa Banpres Produktif kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk semua bidang usaha.

Bantuan modal usaha senilai Rp2,4 juta itu diberikan kepada 12 juta pelaku usaha mikro dan kecil dengan cara transfer melalui rekening bank Himbara.

Presiden berkali-kali mengingatkan bahwa bantuan itu harus dipakai untuk modal usaha, bukan untuk keperluan konsumtif.

Banpres produktif bukan merupakan kredit atau pinjaman, melainkan diberikan secara cuma-cuma kepada pelaku usaha mikro dan kecil.

Presiden mengatakan jika bantuan itu dirasa kurang, pelaku usaha dapat mengajukan tambahan dana ke perbankan namun berupa pinjaman atau kredit.

Baca juga: Presiden Jokowi bagikan masker dan sembako kepada warga Kulon Progo

Baca juga: Presiden Jokowi puji pengerjaan Bandara Internasional Yogyakarta


Dalam kesempatan itu hadir perwakilan pelaku usaha mikro dan kecil di Istana Kepresidenan Yogyakarta, antara lain pedagang minuman, produksi peyek, pedagang batik, tambal ban, penyewaan sound system, usaha laundry, pedagang bakpia dan wingko, pedagang buah, pedagang angkringan, pedagang soto dan lain sebagainya.

Presiden sempat berdialog dengan para pedagang yang hadir. Sementara para pedagang berterima kasih atas bantuan yang diberikan Presiden.

Baca juga: Presiden Jokowi yakin Bandara Yogyakarta bakal jadi bandara teramai