Jambi (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Sahlian Lubis menginstruksikan agar setiap pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di kecamatan yang terlanda banjir memberikan pengobatan gratis bagi korban banjir.

"Berdasarkan laporan ada beberapa warga yang mulai terkena penyakit. Untuk itu kami instruksikan tiap Puskesmas memberikan pengobatan gratis," ujar Sahlian di Jambi, Selasa.

Pengobatan gratis tersebut akan dipusatkan di lima Puskesmas yang tersebar di empat kecamatan yang terlanda banjir. Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Jambi Timur, Telanaipura, Danau Teluk dan Pelayangan.

Sahlian mengatakan, agar pelayanan pengobatan bisa lebih efektif, pihaknya juga menginstruksikan agar pelayanan Puskesmas tetap buka selama 24 jam untuk menanggulangi kejadian yang melanda secara tiba-tiba.

"Semua sudah kami sediakan baik personil maupun obat-obatan kami rasa sudah sangat cukup," katanya.

Selain melakukan pemeriksaan yang dipusatkan di Puskesmas, tim kesehatan Dinkes Kota Jambi juga akan rutin melakukan patroli di wilayah bencana banjir, namun Sahlian mengaku alat transportasi bagi mobilitas tim kesehatan menjadi kendala.

"Karena kurangnya fasilitas untuk patroli, kami lebih banyak menunggu di Puskesmas. Untuk itu, kami betul-betul berharap akan peran serta masyarakat," katanya.

Pelayanan pengobatan gratis diberikan mengingat kondisi banjir hingga saat ini belum menunjukkan keadaan membaik. Selain itu, sebagian warga yang umumnya anak-anak juga telah mengeluhkan akan kondisi kesehatan mereka yang memburuk.

Berdasarkan laporan di Puskesmas yang terlanda banjir, sebagian warga mengeluhkan akan penyakit muntaber, demam, pusing dan mual-mual.

"Hal itu bisa dipicu karena kondisi lingkungan yang tidak sehat karena banjir. Apalagi anak-anak sangat rentan terhadap penyakit di saat banjir," ujarnya.

Banjir melanda sebagian daerah Kota Jambi sejak dua minggu terakhir. Tingginya curah hujan di daerah hulu Sungai Batanghari menyebabkan air sungai meluap dan menyebabkan banjir, khususnya di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Batanghari.

Empat kecamatan yakni Kecamatan Jambi Timur, Telanaipura, Danau Teluk dan Pelayangan tercatat menjadi daerah korban banjir akibatnya sekitar 300 lebih rumah penduduk serta bangunan lainnya ikut terendam.(*)