Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial RI bekerjasama dengan Tanoto Foundation dalam upaya penanganan dan pengurangan serta pencegahan stunting di Tanah Air.

"Intinya kick off meeting ini untuk membahas apa saja yang bisa kita lakukan dalam upaya-upaya penanggulangan dan pencegahan stunting," kata Menteri Sosial (Mensos) RI Juliari Peter Batubara di Jakarta, Jumat.

Seperti diketahui pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 hingga 2024 Presiden Jokowi telah mencanangkan target stunting 14 persen di tahun 2024.

Baca juga: Kemenkes: Stunting bisa berdampak pada gangguan metabolik

Ari sapaan akrab Mensos meyakini angka tersebut hanya dapat tercapai apabila melakukan suatu program yang bertahap, terukur, teranggarkan dan tereksekusi dengan baik.

Selain itu, upaya tersebut tidak akan bisa terealisasi dengan maksimal apabila pemerintah bekerja sendiri tanpa bantuan dari pihak lain.

"Non pemerintah, organisasi nirlaba yang establish seperti Tanoto Foundation akan sangat banyak pengaruhnya," katanya.

Tujuan akhir dari kerja sama Kemensos dengan Tanoto Foundation diharapkan dapat diaplikasikan di program-program Kemensos.

Baca juga: Kemenko PMK: Kader BKKBN bisa bantu cegah stunting Indonesia

Sementara itu, CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo mengatakan kerja sama pengentasan stunting di Tanah Air tersebut nantinya memberikan pelatihan dan peningkatan kemampuan Pendamping Keluarga Harapan (PKH).

Para tenaga PKH yang tersebar di sejumlah daerah tersebut nantinya bisa segera berfungsi membantu penanggulangan stunting dengan bekal-bekal yang diberikan oleh Tanoto Foundation.

"Mereka nantinya memberikan pengetahuan kepada anak remaja, ibu-ibu bahkan nenek-nenek yang menyuapi bayi agar tidak stunting," katanya.

Baca juga: Kepala BKKBN: ASI eksklusif mencegah anak stunting
Baca juga: Menteri Edhy: Mengatasi stunting bantu pulihkan kinerja ekonomi
Baca juga: Menteri PPPA dorong para ibu berikan ASI ekslusif