PON 2021 Papua
Atlet PON Papua tetap diizinkan tampil di SEA Games 2021
27 Agustus 2020 22:15 WIB
Atlet yang akan turun pada PON XX cabang olah raga menembak 50 meter free pistol dan 10 meter air pistol dari Perbakin Jawa Barat, Martin Junerius Lala menjalani sesi latihan di Lapangan Tembak Cisangkan, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (25/8/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Jakarta (ANTARA) - Atlet yang akan bertanding di PON Papua bakal tetap diizinkan tampil di SEA Games 2021 Vietnam berdasarkan keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI 2020, Kamis.
“Atlet direkomendasikan agar dapat mengikuti PON dan SEA Games. Tahun depan ada dua event tersebut,” ujar Wakil Ketua KONI Pusat Suwarno.
Keputusan tersebut menjadi jawaban bagi para atlet pelatnas yang telah menanti kepastian apakah mereka diizinkan berlaga di dua multievent tersebut. Pasalnya, sejumlah induk organisasi cabang olahraga sempat berencana melarang atlet pelatnas tampil di PON Papua agar fokus pada SEA Games 2021.
Baca juga: PB PON siapkan 22 ribu kamar untuk PON Papua 2021
Wacana tersebut muncul karena gelaran PON Papua yang diputuskan diundur itu dinilai terlalu mepet. Pesta olahraga nasional empat tahunan itu akan bergulir sebulan lebih dahulu sebelum SEA Games Vietnam yang berlangsung pada November 2021.
Tak hanya itu, larangan tersebut juga dimaksudkan agar para atlet pelatnas bisa berprestasi maksimal di SEA Games yang merupakan ajang internasional. Apalagi anggaran pelatnas juga berasal dari pemerintah pusat.
Pada akhirnya, berdasarkan keputusan Rakernas KONI 2020, atlet diperbolehkan mengikuti PON dan SEA Games. Namun KONI daerah diminta untuk melakukan pemusatan latihan daerah (pelatda) dengan baik agar dapat membantu kegiatan pelatnas yang dipersiapkan untuk SEA Games.
“Bagi pelaksanaan pelatnas dan pelatda, KONI-KONI daerah yang bisa melakukan pelatda dengan baik dapat membantu pelatnas dalam bentuk desentralisasi,” kata Suwarno.
Baca juga: Penanganan COVID-19 pengaruhi jumlah cabang olahraga PON Papua
Baca juga: Ketua KONI:Kesehatan atlet jelang PON wajib diperhatikan
“Atlet direkomendasikan agar dapat mengikuti PON dan SEA Games. Tahun depan ada dua event tersebut,” ujar Wakil Ketua KONI Pusat Suwarno.
Keputusan tersebut menjadi jawaban bagi para atlet pelatnas yang telah menanti kepastian apakah mereka diizinkan berlaga di dua multievent tersebut. Pasalnya, sejumlah induk organisasi cabang olahraga sempat berencana melarang atlet pelatnas tampil di PON Papua agar fokus pada SEA Games 2021.
Baca juga: PB PON siapkan 22 ribu kamar untuk PON Papua 2021
Wacana tersebut muncul karena gelaran PON Papua yang diputuskan diundur itu dinilai terlalu mepet. Pesta olahraga nasional empat tahunan itu akan bergulir sebulan lebih dahulu sebelum SEA Games Vietnam yang berlangsung pada November 2021.
Tak hanya itu, larangan tersebut juga dimaksudkan agar para atlet pelatnas bisa berprestasi maksimal di SEA Games yang merupakan ajang internasional. Apalagi anggaran pelatnas juga berasal dari pemerintah pusat.
Pada akhirnya, berdasarkan keputusan Rakernas KONI 2020, atlet diperbolehkan mengikuti PON dan SEA Games. Namun KONI daerah diminta untuk melakukan pemusatan latihan daerah (pelatda) dengan baik agar dapat membantu kegiatan pelatnas yang dipersiapkan untuk SEA Games.
“Bagi pelaksanaan pelatnas dan pelatda, KONI-KONI daerah yang bisa melakukan pelatda dengan baik dapat membantu pelatnas dalam bentuk desentralisasi,” kata Suwarno.
Baca juga: Penanganan COVID-19 pengaruhi jumlah cabang olahraga PON Papua
Baca juga: Ketua KONI:Kesehatan atlet jelang PON wajib diperhatikan
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: