Jakarta, (ANTARA News) - Pengusaha Anggodo Widjojo meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menunda pemeriksaan terhadap dirinya dalam kasus dugaan percobaan penyuapan dan menghalangi penyidikan kasus korupsi.

Permintaan penundaan itu disampaikan oleh pengacara Anggodo, Thomson Situmeang di gedung KPK, Jakarta, Selasa.

Menurut Thomson, Anggodo masih merasa kaget atas kejadian pada pemeriksaan sebelumnya. "Pak Anggodo masih shock," katanya.

Pada saat itu, sempat terjadi kericuhan ketika Anggodo meninggalkan gedung KPK. Salah seorang yang mengenakan jas almamater sebuah universitas menaiki mobil Anggodo. Dia kemudian meloncat-loncat di atas mobil itu.

Sementara itu, beberapa orang yang mengenakan pakaian serupa melemparkan beberapa telur ke arah mobil Anggodo.

Sempat terjadi aksi saling dorong dan kejar-kejaran antara pelaku pelemparan, petugas keamanan dan wartawan. Akhirnya, petugas keamanan mengamankan beberapa orang untuk dimintai keterangan.

"Kaki pak Anggodo juga bengkak," kata Thomson.

Thomson akan membicarakan rencana penundaan pemeriksaan itu dengan penyelidik KPK. Namun, Thomson menyerahkan keputusan kepada KPK.

"Kita inginnya jangan dimintai keterangan hari ini dan besok," katanya menambahkan.

Anggodo Widjojo adalah adik Anggoro Widjojo, orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu di Departemen Kehutanan.

Nama Anggodo mencuat dalam kasus dugaan suap kepada pimpinan KPK.(*)