Jakarta (ANTARA) - Produsen baja nasional PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) melakukan ekspor struktur baja ke Vancouver, Kanada senilai 4,7 juta dolar AS atau setara Rp69 miliar di tengah krisis dampak pandemi COVID-19.
Komisaris PT GRP Tbk Kimin Tanoto, saat pelepasan ekspor di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis mengatakan ekspor ke Kanada membuktikan bahwa produsen baja Tanah Air tidak berhenti mencari peluang bisnis di saat kondisi ekonomi yang sulit.
Ketika pasar dalam negeri sedang lesu akibat tertundanya beberapa proyek infrastruktur dan pembangunan, anak perusahaan Gunung Steel Group tersebut terus membidik pasar mancanegara.
"Sebagai bangsa Indonesia, kami sangat bangga bisa berkontribusi membantu negara untuk melakukan ekspor ke Kanada dan membantu neraca perdagangan kita," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Menurut dia, ekspor ke Kanada dilakukan untuk menyuplai salah satu proyek pergudangan di kawasan Riverbend, di mana nilai proyeknya mencapai Rp69 miliar atau setara 4,7 juta dolar AS.
Penandatanganan proyek tersebut, lanjutnya dilatarbelakangi rasa percaya pelanggan yang mengakui kualitas produk dalam negeri.
"Ini sekaligus bukti tentang kualitas produk nasional. Produk yang dihasilkan perusahaan nasional telah diakui oleh standard kualifikasi Canadian Welding Bureau atau CWB," katanya.
Seluruh produk besi baja yang akan ekspor ke Kanada, lanjutnya, dalam proses fabrikasinya diwajibkan untuk memiliki sertifikasi tersebut dan pihaknya telah memiliki sertifikasi CWB.
Selain ekspor ke Kanada, perusahaan yang memiliki sekitar 6.000 karyawan tersebut juga sedang menjajaki peluang ekspor ke Malaysia dan Selandia Baru dalam waktu dekat.
Dalam kondisi pandemi, pihaknya berharap pemerintah dapat memberikan dukungan untuk perusahaan besi baja dalam negeri.
"Kami berharap pemerintah tetap support dan memberikan relaksasi-relaksasi peraturan kepada perusahaan besi baja yang saat ini sedang berjuang untuk bertahan hidup," katanya.
Presiden Komisaris PT GRP Tbk, Tony Taniwan juga mengatakan bahwa ekspor ke Kanada membuktikan pengakuan pasar internasional terhadap kualitas baja produksi dalam negeri.
"Produk GRP menjadi pilihan customer di luar negeri karena kami memiliki fasilitas produksi dan fabrikasi material yang berkualitas dan sertifikasi internasional. Selain itu, tentu saja karena harga kami kompetitif," katanya.
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri baja, PT GRP Tbk memproduksi 2,8 juta ton baja berkualitas tinggi setiap tahun yang disertifikasi oleh organisasi sertifikasi lokal dan internasional.
Pada kesempatan tersebut, Tony juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Perdagangan dan Bank Mandiri yang telah menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan Gunung Steel Group selama 30 tahun.
Sementara, Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Wahyu Madyo Basuki mengatakan dalam ekspor ke Kanada ini, Bank Mandiri tidak langsung berkaitan, namun secara umum Bank Mandiri memberikan fasilitas kredit kepada perseroan.
Baca juga: Menko Airlangga: Komoditas ekspor RI berdaya saing tinggi
Baca juga: Industri logam ekspor 2.000 ton baja aluminium
Baca juga: Produsen baja nasional komitmen tingkatkan kualitas produksi
PT GRP ekspor baja ke Kanada senilai Rp69 miliar
27 Agustus 2020 19:15 WIB
Pelepasan ekspor baja. ANTARA/HO/Kementerian Perindustrian.
Pewarta: Subagyo
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: