Rekayasa simpang Batu Ceper tidak membuat pemotor patuh
27 Agustus 2020 18:17 WIB
Para pengendara motor dari Jalan Batu Ceper yang memaksa melewati pembatas jalan atau MCB dari di Jalan Hayam Wuruk untuk menuju ke Jalan Gadjah Mada melalui Simpang Batu Ceper, Kamis (27/8/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Jakarta (ANTARA) - Rekayasa simpang Batu Ceper oleh Sudin Perhubungan Jakarta Pusat menggunakan beton pembatas (MCB) tidak membuat pengguna sepeda motor patuh terlihat masih banyak yang memotong arus menuju ke arah Jalan Gajah Mada, Kamis.
Berdasarkan pantauan ANTARA, tidak hanya pengguna kendaraan pribadi, beberapa pengemudi ojek daring juga ikut melanggar lalu lintas sehingga membuat kemacetan lalu lintas di kawasan itu.
Baca juga: Sudin Perhubungan Jakpus rekayasa lalu lintas di Simpang Batu Ceper
Padahal pemasangan MCB di Simpang Batu Ceper ditujukan agar tidak ada lagi pengendara motor yang memotong jalur sehingga tidak membahayakan pengendara lainnya yang berada di Jalan Hayam Wuruk.
Kasie Ops Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Syamsul mengatakan setelah sehari pemasangan MCB memang pengendara yang memotong arus dari Jalan Batu Ceper menuju Jalan Gajah Mada sudah berkurang.
Baca juga: Lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek meningkat selama dua hari terakhir
"Tapi ya tetap saja, masih ada yang luput dari pengawasan. Dia nekat menerobos MCB. Biasanya ya dia warga di situ yang sudah biasa dengan pola motong arus," kata Syamsul yang ditemui di Gedung Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat merekayasa lalu lintas di Simpang Batu Ceper karena sering ditemukannya pelanggaran lalu lintas yakni memotong jalur kendaraan yang mengarah ke Jalan Gajah Mada.
Syamsul mengatakan rekayasa lalu lintas yang dilakukan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat adalah menaruh pembatas jalan atau MCB di sepanjang Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada sepanjang 100 meter.
Rekayasa lalu lintas itu menyebabkan masyarakat tak bisa lagi memotong jalur lewat Simpang Batu Ceper dan peruntukan Simpang Batu Ceper murni untuk kendaraan yang ingin melakukan putar balik.
Baca juga: Lalu lintas padat, Tol Jakarta-Cikampek diterapkan "contraflow"
"Imbasnya kendaraan dari Jalan Gajah Mada diarahkan untuk berputar di simpang Sawah Besar jika ingin mengarah ke Jalan Batu Ceper," ujar Syamsul.
Sedangkan untuk arus lalu lintas yang berasal dari Jalan Batu Ceper dibelokkan ke Jalan Hayam Wuruk dan putar balik di Jalan Juanda atau Jalan Medan Merdeka Barat jika ingin mengarah ke Jalan Gajah Mada.
Berdasarkan pantauan ANTARA, tidak hanya pengguna kendaraan pribadi, beberapa pengemudi ojek daring juga ikut melanggar lalu lintas sehingga membuat kemacetan lalu lintas di kawasan itu.
Baca juga: Sudin Perhubungan Jakpus rekayasa lalu lintas di Simpang Batu Ceper
Padahal pemasangan MCB di Simpang Batu Ceper ditujukan agar tidak ada lagi pengendara motor yang memotong jalur sehingga tidak membahayakan pengendara lainnya yang berada di Jalan Hayam Wuruk.
Kasie Ops Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Syamsul mengatakan setelah sehari pemasangan MCB memang pengendara yang memotong arus dari Jalan Batu Ceper menuju Jalan Gajah Mada sudah berkurang.
Baca juga: Lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek meningkat selama dua hari terakhir
"Tapi ya tetap saja, masih ada yang luput dari pengawasan. Dia nekat menerobos MCB. Biasanya ya dia warga di situ yang sudah biasa dengan pola motong arus," kata Syamsul yang ditemui di Gedung Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat merekayasa lalu lintas di Simpang Batu Ceper karena sering ditemukannya pelanggaran lalu lintas yakni memotong jalur kendaraan yang mengarah ke Jalan Gajah Mada.
Syamsul mengatakan rekayasa lalu lintas yang dilakukan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat adalah menaruh pembatas jalan atau MCB di sepanjang Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada sepanjang 100 meter.
Rekayasa lalu lintas itu menyebabkan masyarakat tak bisa lagi memotong jalur lewat Simpang Batu Ceper dan peruntukan Simpang Batu Ceper murni untuk kendaraan yang ingin melakukan putar balik.
Baca juga: Lalu lintas padat, Tol Jakarta-Cikampek diterapkan "contraflow"
"Imbasnya kendaraan dari Jalan Gajah Mada diarahkan untuk berputar di simpang Sawah Besar jika ingin mengarah ke Jalan Batu Ceper," ujar Syamsul.
Sedangkan untuk arus lalu lintas yang berasal dari Jalan Batu Ceper dibelokkan ke Jalan Hayam Wuruk dan putar balik di Jalan Juanda atau Jalan Medan Merdeka Barat jika ingin mengarah ke Jalan Gajah Mada.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: