Kasus harian COVID-19 di Argentina capai 10.000 untuk pertama kalinya
27 Agustus 2020 18:03 WIB
Petugas pembersih menggunakan desinfektan di pintu masuk kereta bawah tanah saat warga mengantre untuk memasuki pusat transfer Constitucion, salah satu yang terpenting di kota, sebagai langkah menanggulangi penyebaran virus COVID-19 di Buenos Aires, Argentina, Kamis (19/3/2020). ANTARA/REUTERS/Matias Baglietto/am.
Buenos Aires (ANTARA) - Argentina membukukan rekor kenaikan harian 10.550 kasus COVID-19 pada hari Rabu (27/8), kata kementerian kesehatan.
Dengan demikian, total kasus COVID-19 menjadi 370.188 ketika negara itu berjuang untuk mengendalikan penyebaran infeksi sambil mencoba meredakan ekonomi yang dilanda krisis.
Argentina yang memberlakukan penguncian ketat pada Maret yang awalnya membantu memperlambat penyebaran virus, sekarang dengan cepat menyusul negara-negara lain yang terkena dampak paling parah di kawasan itu, termasuk tetangganya Chile di mana kasus infeksi baru melambat
Amerika Latin telah menjadi episentrum pandemi global, dengan jumlah infeksi dan kematian tertinggi, sementara ekonomi kawasan itu akan turun tajam tahun ini yang mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan.
Laporan malam menunjukkan ada 276 kematian baru karena COVID-19 dalam periode 24 jam sejak penghitungan malam sebelumnya, sehingga totalnya menjadi 7.839.
Presiden Alberto Fernandez memperpanjang pembatasan penguncian di dan sekitar ibu kota Buenos Aires hingga akhir Agustus.
Daerah tersebut memiliki jumlah infeksi tertinggi.
Baca juga: Kematian COVID-19 Amerika Latin capai 250.000 lebih
Baca juga: COVID-19 di Argentina lampaui 300.000 kasus dan 6.000 kematian
Dengan demikian, total kasus COVID-19 menjadi 370.188 ketika negara itu berjuang untuk mengendalikan penyebaran infeksi sambil mencoba meredakan ekonomi yang dilanda krisis.
Argentina yang memberlakukan penguncian ketat pada Maret yang awalnya membantu memperlambat penyebaran virus, sekarang dengan cepat menyusul negara-negara lain yang terkena dampak paling parah di kawasan itu, termasuk tetangganya Chile di mana kasus infeksi baru melambat
Amerika Latin telah menjadi episentrum pandemi global, dengan jumlah infeksi dan kematian tertinggi, sementara ekonomi kawasan itu akan turun tajam tahun ini yang mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan.
Laporan malam menunjukkan ada 276 kematian baru karena COVID-19 dalam periode 24 jam sejak penghitungan malam sebelumnya, sehingga totalnya menjadi 7.839.
Presiden Alberto Fernandez memperpanjang pembatasan penguncian di dan sekitar ibu kota Buenos Aires hingga akhir Agustus.
Daerah tersebut memiliki jumlah infeksi tertinggi.
Baca juga: Kematian COVID-19 Amerika Latin capai 250.000 lebih
Baca juga: COVID-19 di Argentina lampaui 300.000 kasus dan 6.000 kematian
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: