Riasan natural, trend make-up pernikahan saat pandemi
27 Agustus 2020 16:38 WIB
Penata rias merapikan riasan seorang model sebelum memeragakan busana saat pameran pernikahan yang dikemas dalam ‘Manigficent Wedding Exhibition 2018’ di Hotel Aston Madiun, Jawa Timur, Sabtu (17/11/2018) malam. Pegelaran busana tersebut diharapkan dapat menngkatkan kreatifitas para desainer khususnya dalam busana pernikahan. Antara Jatim/Siswowidodo/ZK
Jakarta (ANTARA) - Perias wajah profesional Allyssa Hawadi melihat akhir-akhir ini riasan yang natural dan tidak berat disukai para pengantin perempuan saat menggelar pernikahan di tengah pandemi virus corona.
"Riasan lebih sederhana, 'tone down'," kata Allyssa saat acara virtual bersama Shopee, Kamis.
Perubahan riasan yang lebih sederhana ini dipengaruhi perubahan kebiasaan menggelar pesta pernikahan. Pengalaman Allyssa, di masa pandemi ini, banyak orang yang akhirnya menggelar perayaan kecil sambil menerapkan protokol kesehatan.
Beberapa orang yang dia tangani juga memilih untuk menikah di Kantor Urusan Agama saja.
Perayaan yang lebih kecil dan suasana yang akrab, tentu riasan pengantin juga mengikuti atmosfer tersebut. Pesta pernikahan dengan suasana yang akrab biasanya tidak memerlukan panggung dan tidak melibatkan banyak dekorasi dan pencahayaan sehingga riasan tidak perlu terlalu tebal.
Akhir-akhir ini, Allyssa banyak mendapat permintaan riasan bernuansa "dewy", tata rias a la Korea Selatan yang sedang disukai, agar terlihat lebih sederhana dan natural.
Sebelum pandemi, acara pernikahan bisa berlangsung dari pagi sampai malam hari sehingga butuh riasan yang tebal dan "matte" agar tahan lama.
Riasan yang lebih sederhana saat ini disukai karena durasi pesta pernikahan pun tidak lama sehingga make-up tidak perlu terlalu lama menempel di kulit.
Baca juga: Tips riasan untuk WFH, saatnya tampil "bold"
Baca juga: Taeyeon berbagi soal riasan, perawatan kulit dan rutinitas pagi
Baca juga: Tips Archangela Chelsea untuk membuat riasan mata
"Riasan lebih sederhana, 'tone down'," kata Allyssa saat acara virtual bersama Shopee, Kamis.
Perubahan riasan yang lebih sederhana ini dipengaruhi perubahan kebiasaan menggelar pesta pernikahan. Pengalaman Allyssa, di masa pandemi ini, banyak orang yang akhirnya menggelar perayaan kecil sambil menerapkan protokol kesehatan.
Beberapa orang yang dia tangani juga memilih untuk menikah di Kantor Urusan Agama saja.
Perayaan yang lebih kecil dan suasana yang akrab, tentu riasan pengantin juga mengikuti atmosfer tersebut. Pesta pernikahan dengan suasana yang akrab biasanya tidak memerlukan panggung dan tidak melibatkan banyak dekorasi dan pencahayaan sehingga riasan tidak perlu terlalu tebal.
Akhir-akhir ini, Allyssa banyak mendapat permintaan riasan bernuansa "dewy", tata rias a la Korea Selatan yang sedang disukai, agar terlihat lebih sederhana dan natural.
Sebelum pandemi, acara pernikahan bisa berlangsung dari pagi sampai malam hari sehingga butuh riasan yang tebal dan "matte" agar tahan lama.
Riasan yang lebih sederhana saat ini disukai karena durasi pesta pernikahan pun tidak lama sehingga make-up tidak perlu terlalu lama menempel di kulit.
Baca juga: Tips riasan untuk WFH, saatnya tampil "bold"
Baca juga: Taeyeon berbagi soal riasan, perawatan kulit dan rutinitas pagi
Baca juga: Tips Archangela Chelsea untuk membuat riasan mata
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Tags: