Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meyakini bahwa petambak nasional di berbagai sentra produksi garam dapat menghasilkan garam yang berkualitas tinggi yang tidak kalah dengan kualitas garam impor.

"Kami yakin, bisa menghasilkan garam dengan kadar NaCl di atas 97 persen," kata Menteri Edhy dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta, Kamis.

Namun, lanjut dia, salah satu kendala yang ada dalam produksi garam terkait dengan beban biaya produksi, di mana beban terbesar terletak kepada ongkos untuk mengangkut garam dari hasil panen.

Baca juga: Pemerintah perlu perbanyak serapan produksi garam rakyat

Baca juga: Kemenko Maritim sebut kebutuhan garam 4,5 juta ton tahun ini


Menteri Edhy mengungkapkan bahwa umumnya tidak ada jalan besar yang memadai untuk dapat mengangkut hasil panen garam tersebut sehingga beban biaya juga menjadi semakin mahal.

Untuk itu Menteri Edhy juga meminta daerah produksi garam yang kondisi distribusinya belum memadai dibangunkan jalan oleh Kementerian PUPR.

Tidak hanya terkait dengan kualitas garam, KKP juga telah memiliki program yang memakai teknologi geomembran sehingga produksi garam bisa meningkat lebih dari 50 persen.

Baca juga: KKP dorong diversifikasi komoditas garam rakyat

Baca juga: Di Cirebon, Menteri Edhy janji benahi produksi garam rakyat