Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan siap menghadiri panggilan Panitia Angket Bank Century DPR yang dijadualkan pada Rabu (13/1).
"Ya Insya Allah disiapkan," kata Sri Mulyani di sela pertemuan Indonesia-Jepang "Joint Economic Forum` di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Senin.
Panitia Angket Bank Century akan memanggil Sri Mulyani Rabu (13/1) setelah pemanggilan Boediono pada hari Selasa besok (12/1). Pemanggilannya ini terkait dengan peran Sri Mulyani dalam pemberian dana talangan Bank Century sebesar Rp6,7 triliun.
Saat keputusan bailout Century diambil, Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
Panitia Angkat Bank Century DPR mengagendakan pemanggilan kembali mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, pada Selasa (12/1) pada pukul 10.00 WIB.
Sementara Sri Mulyani dipanggil Rabu besok pukul 10.00 WIB dan mantan Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede pada sore harinya pukul 15.00 WIB. Pada hari yang sama juga diagendakan pemanggilan terhadap mantan Wapres M Jusuf Kalla yang dijadualkan pada pukul 19.00 WIB.
Panitia Angket DPR juga mengagendakan pemanggilan mantan Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R) Marsilam Simanjuntak pada Kamis (14/1/2010) pukul 10.00 WIB, setelah itu Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution pukul 13.00 WIB, dan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bappepam-LK) Fuad Rachmany pukul 19.00 WIB.
Sementara pada Senin ini, Panitia Angket Bank Century DPR memanggil mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular. Mantan Kepala Satuan Kerja Audit Internal Bank Century, Susanna Choa juga hadir mendampingi Robert. Ia juga datang dalam rangka memenuhi panggilan Panitia Angket.
Pemanggilan Robert Tantular sebelumnya dijadualkan pada pukul 10.00 WIB namun tertunda karena berbagai alasan. Robert Tantular sendiri tiba di DPR sekitar pukul 14.15 WIB.
(*)
Sri Mulyani Siap Hadiri Panggilan Panitia Angket
11 Januari 2010 16:02 WIB
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Tags: