Jakarta (ANTARA Nees) - Pasar truk 2010 diperkirakan semakin prospektif karena dukungan stabilitas perekonomian yang terus membaik dengan sejumlah indikator seperti pertumbuhan ekonomi yang akan tumbuh 5,5 persen dan inflasi rendah di level 2,5-3 persen.

"Pasar otomotif pada tahun ini diperkirakan akan meningkat terutama di pasar kendaraan komersial di segmen kendaraan niaga seperti truk," kata Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Jhonny Darmawan di Jakarta, Senin.

Menurutnya, begitu kondisi ekonomi nasional membaik maka pasar kendaraan komersial langsung meningkat mengikutinya.

Ia menggambarkan perekonomian Indonesia tahun lalu tumbuh sekitar 4,4 persen dan akan lebih tinggi tahun ini. Rupiah juga stabil di kisaran Rp9.500/dolar AS dan inflasi diperkirakan hanya 2,5-3 persen sehingga suku bunga berpeluang turun.

"Ini sinyal yang bagus bagi prospek truk 2010 dan kami memang telah siap mengantisipasinya," katanya.

Ekonomi yang membaik pada 2010, membuat aktivitas bisnis terutama sektor komoditas seperti pertambangan, kontruksi, dan infrastruktur akan meningkat.

Pasar otomotif memang sempat dihantui pertumbahan yang negatif pasca-krisis keuangan glolbal, namun Indonesia bersama dua negara lain yakni India dan China mampu mencatat pertumbuhan ekonomi positif yang signifikan.

"Prediksi pasar otomotif akan anjlok signifikan ternyata tidak menjadi kenyataan, untuk kami sendiri pada kuartal pertama 2009 memang sempat turun tetapi kuartal selanjutnya terus naik bahkan September 2009 menembus angka 50 ribu unit penjualan," katanya.

Ia memperkirakan bila kondisi perekonomian 2010 tetap stabil didukung dengan tidak diterapkannya pajak progresif, Jhonny yakin pasar otomotif di segmen kendaraan niaga; truk akan meningkat.

Pihaknya menargetkan kenaikan pangsa pasar signifikan pada 2010 di mana sebelumnya pada 2009, Toyota sukses meraup market share 39 persen.

Khusus kendaraan komersial, pihaknya telah menginvestasikan dana 33 juta dolar AS untuk mengekspansi pasar truk.

Untuk jenis truk ringan, Toyota Dyna, pada awal 2010 perusahaan meluncurkan lima varian baru yakni 130 HT, 130 XT, 110 ET, 110 FT, dan 110 ST dengan harga mulai dari Rp191 juta hingga Rp237 juta per unit.

Jhonny mengungkapkan, Toyota membidik semua pasar segmen kendaraan komersial melalui beragam pilihan truk tipe terbaru itu, sementara pada 2009, Toyota Dyna telah terjual lebih dari 7.800 unit (penjualan ritel) dan menjadi salah satu produk utama di pasar kendaraan niaga.(*)