Jakarta (ANTARA) - Sejumlah kritikus film di Amerika Serikat menyatakan keberatan mereka untuk mengulas film sempalan baru "X-Men" garapan Disney, "The New Mutants" lantaran Disney tidak menyediakan tautan pemutaran atau menawarkan pemutaran bagi pers yang mengusung protokol kesehatan yang aman di bioskop.
Dilansir Indie Wire, Kamis, satu-satunya pilihan yang diberikan Disney kepada para kritikus untuk mengulas "The New Mutants" adalah menghadiri pemutaran publik, yang tetap menjadi risiko kesehatan di tengah pandemi virus corona.
Baca juga: Tertunda 2 tahun, "The New Mutants" akan tayang April
Baca juga: Marvel dituduh langgar hak cipta lagu tema "X-Men: The Animated"
Kritikus film klub A.A. Dowd menjelaskan keputusan publikasi untuk tidak meninjau film tersebut dengan alasan para ahli ilmiah yang mengonfirmasi bahwa pergi ke bioskop tetap menjadi salah satu kegiatan yang tidak aman untuk dilakukan selama pandemi.
“(Pakar) tidak berbasa-basi: Ada kemungkinan besar Anda bisa sakit. Dan itu adalah risiko, dan kami tidak akan mengambil risiko itu untuk mengulas film, film apapun,” tulis Dowd.
“Kami hanya meninjau film yang dapat ditonton dengan aman oleh penulis kami, baik dalam pemutaran pers berjarak sosial atau dengan layar digital. Itu berlaku untuk semua penulis kami. Kami juga tidak mau memonetisasikan risiko itu,” lanjutnya.
Editor RogerEbert, Brian Tallerico mengatakan mungkin akan mengulas film tersebut setelah tersedia di platform video on demand (VOD).
Tidak seperti "The New Mutants", Warner Bros. memang mengadakan pemutaran pers yang berjarak secara sosial untuk "Tenet" di London, Inggris, dan dengan demikian beberapa ulasan dirilis secara daring minggu lalu.
Baca juga: Disney rilis harga premium untuk menyaksikan "Mulan"
Baca juga: Telkomsel umumkan harga langganan Disney+
Baca juga: Disney akan tayangkan "Star Wars" Lego spesial liburan
Ditayangkan di bioskop, kritikus film ogah ulas "The New Mutants"
27 Agustus 2020 07:48 WIB
Cuplikan "The New Mutants" (2020). (IMDB)
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: