Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, membatalkan wacana belajar tatap muka untuk siswa sekolah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMP yang sebelumnya dijadwalkan dimulai pada awal September 2020 akibat pandemi COVID-19.

"Sebelumnya sekolah di delapan kecamatan di Kabupaten OKU diizinkan belajar tatap muka mulai September mendatang. Namun, rencana tersebut batal karena jumlah warga yang positif COVID-19 meningkat," kata Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah melalui Sekretarisnya, Alfarizi di Baturaja, Rabu.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, terhitung 23 Agustus 2020 jumlah warga Kabupaten OKU yang positif terpapar COVID-19 sebanyak 47 orang.

Baca juga: Dandim Sangihe instruksikan Danramil siapkan internet bagi siswa

Baca juga: Ribuan siswa di Meulaboh kembali belajar daring


Oleh sebab itu, pemerintah daerah setempat terpaksa membatalkan rencana belajar tatap muka dan menggantinya dengan tetap belajar via daring.

Pembatalan rencana belajar tatap muka tersebut merupakan keputusan pihaknya bersama Gugus Tugas COVID-19 OKU, BNPD OKU, Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) OKU dan pihak terkait lainnya di wilayah setempat.

"Sesuai kondisi saat ini, IDAI OKU tidak merekomendasikan pembelajaran tatap muka, begitu juga dengan Dinkes OKU," jelasnya.

Menurut dia, Kabupaten OKU sekarang ini berstatus zona oranye sehingga tidak diperbolehkan untuk melaksanakan kegiatan belajar di sekolah.

"Situasi seperti sekarang ini sangat rentan jika siswa belajar tatap muka di sekolah," katanya.*

Baca juga: Ada wifi gratis, pelajar Tanjungpinang belajar daring di warung kopi

Baca juga: Dua RW di Johar Baru jadi percontohan Kampung Internet