Banjarmasin (ANTARA) - Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i mengatakan jika sejumlah terduga teroris yang diamankan di wilayah itu terkait serangan Polsek Daha Selatan yang terjadi 1 Juni silam.

"Memang benar Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah menangkap terduga terlibat pelaku teror yang masih terkait kasus di Daha," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.

Namun Rifa'i tidak bersedia membeberkan lebih jauh kronologis penangkapan dengan alasan kasusnya ditangani Densus 88.

Baca juga: 2 terduga teroris di Kalsel rencanakan penyerangan Polsek Daha Selatan

Baca juga: Kepala BNPT: Peristiwa Polsek Daha Selatan akibat pemikiran sesat


"Mabes Polri yang rilis nanti lebih lengkap jika seluruh jaringan ini terungkap," timpalnya.

Seperti diketahui pada 1 Juni 2020 terjadi penyerangan Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan, Polda Kalsel hingga jatuhnya korban jiwa Bripka Anumerta Leo Nardo Latupapua.

Pelaku pun akhirnya dilumpuhkan dan kemudian tewas lantaran tak mau menyerah diri dan berusaha terus menyerang petugas yang coba menghentikan aksinya.

Dalam perkembangan terbaru, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Awi Setiyono mengungkapkan tujuh tersangka ditangkap di Kalimantan Selatan.

Baca juga: Densus 88 telusuri rekam jejak penyerang Polsek Daha Selatan

Mereka adalah NZN ditangkap lantaran diduga terlibat anggota JAD dan menjabat sekretaris. Sedangkan tersangka lainnya yang ditangkap di Kalimantan Selatan adalah MRR, AS, MN, TA dan S. Sementara satu tersangka lainnya telah meninggal dunia.