Wall Street dibuka bervariasi setelah indeks S&P cetak rekor baru
26 Agustus 2020 00:33 WIB
Dokumentasi - Suasana perdagangan di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, Selasa (10/3/2020). ANTARA/REUTERS/Andrew Kelly/am.
New York (ANTARA) - Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka bervariasi pada perdagangan Selasa pagi waktu setempat setelah Indeks S&P 500 mencapai rekor baru pada sesi sebelumnya.
Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 65,62 poin atau 0,23 persen menjadi 28.374,08 poin.
Indeks S&P 500 melonjak 6,09 poin atau 0,18 persen menjadi 3.437,37 poin, namun indeks Nasdaq turun 14,64 poin atau 0,13 persen menjadi 11.365,08 poin.
Dari 11 sektor utama dalam Indeks S&P 500, sektor keuangan naik 0,6 persen, sedangkan sektor utilitas merosot 0,5 persen menjadi kelompok yang berkinerja terburuk.
Pergerakan saham ini mengikuti sesi optimistis Wall Street yang menunjukkan Indeks S&P 500 naik satu persen untuk pertama kalinya ditutup di atas ambang batas 3.400.
Analis UBS mengatakan dalam sebuah catatan terbaru bahwa sebagian besar kenaikan yang baru-baru ini terjadi berasal dari perusahaan-perusahaan teknologi besar, selain "kelambanan dan skema jangka panjang kemungkinan akan mendukung kenaikan berikutnya."
Investor juga memperhatikan hubungan AS-China.
Baca juga: Wall Street menguat, S&P dan Nasdaq ditutup di rekor tertinggi baru
Baca juga: Saham Tokyo dibuka menguat tajam didorong kenaikan Wall Street
Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 65,62 poin atau 0,23 persen menjadi 28.374,08 poin.
Indeks S&P 500 melonjak 6,09 poin atau 0,18 persen menjadi 3.437,37 poin, namun indeks Nasdaq turun 14,64 poin atau 0,13 persen menjadi 11.365,08 poin.
Dari 11 sektor utama dalam Indeks S&P 500, sektor keuangan naik 0,6 persen, sedangkan sektor utilitas merosot 0,5 persen menjadi kelompok yang berkinerja terburuk.
Pergerakan saham ini mengikuti sesi optimistis Wall Street yang menunjukkan Indeks S&P 500 naik satu persen untuk pertama kalinya ditutup di atas ambang batas 3.400.
Analis UBS mengatakan dalam sebuah catatan terbaru bahwa sebagian besar kenaikan yang baru-baru ini terjadi berasal dari perusahaan-perusahaan teknologi besar, selain "kelambanan dan skema jangka panjang kemungkinan akan mendukung kenaikan berikutnya."
Investor juga memperhatikan hubungan AS-China.
Baca juga: Wall Street menguat, S&P dan Nasdaq ditutup di rekor tertinggi baru
Baca juga: Saham Tokyo dibuka menguat tajam didorong kenaikan Wall Street
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020
Tags: