Menteri Edhy dorong mahasiswa Maluku dalami usaha perikanan
25 Agustus 2020 22:06 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat menemui perwakilan mahasiswa Maluku di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (25/8/2020). ANTARA/HO-KKP/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mendorong mahasiswa Maluku agar dapat menekuni usaha sektor kelautan dan perikanan mengingat besarnya potensi perikanan tangkap maupun budidaya di provinsi mereka tinggal.
"Saya ingin meningkatkan bagaimana peran masyarakat Maluku sendiri dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki. Kalian yang di sini juga jangan hanya memberi masukan, terjun juga ke lapangan jadi pemain (pelaku usaha)," ujar Menteri Edhy saat menemui perwakilan mahasiswa Maluku di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Selasa.
Perwakilan mahasiswa yang menemui Menteri Edhy berasal dari PB Pergerakan Pelajar Maluku yang beranggotakan sekitar 2.000 putra-putri Provinsi Seribu Pulau. Mereka sedang menempuh pendidikan di Jakarta dan punya keinginan memajukan sektor kelautan dan perikanan daerah asalnya.
Dorongan Menteri Edhy terhadap para mahasiswa akan disertai dengan bantuan pinjaman modal, bantuan fasilitas, dan bimbingan teknis.
Hal terpenting, masih menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, setelah lulus nanti mereka serius dalam menjalankan usaha perikanan.
Ia mengemukakan bahwa usaha yang dimaksud bisa meliputi perikanan tangkap, budidaya, bahkan kuliner atau makanan.
Untuk permodalan, KKP menyiapkan dana BLU berupa pinjaman tanpa agunan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui perbankan.
"Agunannya cukup aktivitas usaha kalian. Bunganya pun kecil hanya tiga persen," jelasnya.
Menteri Edhy menerangkan, dari 12,54 juta ton potensi sumber daya ikan Indonesia, sekitar 4 juta ton berasal dari perairan Maluku. Jumlah tersebut menandakan besarnya potensi perikanan tangkap di provinsi tersebut. Di samping itu, Maluku juga punya lahan potensial untuk budidaya ikan.
Ia bahkan menargetkan hasil perikanan Maluku bisa diekspor langsung tanpa melalui Jakarta. Baik itu melalui jalur laut maupun udara.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi PB Pergerakan Pelajar Maluku Muhammad Anshari mengaku akan segera menyusun skema usaha yang dimaksud Menteri Edhy. Pihaknya mengaku ingin berkontribusi nyata pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku.
"Terima kasih Pak masukannya untuk kami. Tapi kami harapkan, KKP memberikan bantuan sarana prasarana untuk masyarakat pesisir di Maluku. Agar ikan-ikan hasil tangkapan bisa terserap dengan harga yang layak," ujarnya.
Baca juga: KKP beberkan kebijakan permudah izin dan layanan publik saat pandemi
Baca juga: KKP dorong tumbuh usaha baru perikanan di tengah pandemi
"Saya ingin meningkatkan bagaimana peran masyarakat Maluku sendiri dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki. Kalian yang di sini juga jangan hanya memberi masukan, terjun juga ke lapangan jadi pemain (pelaku usaha)," ujar Menteri Edhy saat menemui perwakilan mahasiswa Maluku di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Selasa.
Perwakilan mahasiswa yang menemui Menteri Edhy berasal dari PB Pergerakan Pelajar Maluku yang beranggotakan sekitar 2.000 putra-putri Provinsi Seribu Pulau. Mereka sedang menempuh pendidikan di Jakarta dan punya keinginan memajukan sektor kelautan dan perikanan daerah asalnya.
Dorongan Menteri Edhy terhadap para mahasiswa akan disertai dengan bantuan pinjaman modal, bantuan fasilitas, dan bimbingan teknis.
Hal terpenting, masih menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, setelah lulus nanti mereka serius dalam menjalankan usaha perikanan.
Ia mengemukakan bahwa usaha yang dimaksud bisa meliputi perikanan tangkap, budidaya, bahkan kuliner atau makanan.
Untuk permodalan, KKP menyiapkan dana BLU berupa pinjaman tanpa agunan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui perbankan.
"Agunannya cukup aktivitas usaha kalian. Bunganya pun kecil hanya tiga persen," jelasnya.
Menteri Edhy menerangkan, dari 12,54 juta ton potensi sumber daya ikan Indonesia, sekitar 4 juta ton berasal dari perairan Maluku. Jumlah tersebut menandakan besarnya potensi perikanan tangkap di provinsi tersebut. Di samping itu, Maluku juga punya lahan potensial untuk budidaya ikan.
Ia bahkan menargetkan hasil perikanan Maluku bisa diekspor langsung tanpa melalui Jakarta. Baik itu melalui jalur laut maupun udara.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi PB Pergerakan Pelajar Maluku Muhammad Anshari mengaku akan segera menyusun skema usaha yang dimaksud Menteri Edhy. Pihaknya mengaku ingin berkontribusi nyata pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku.
"Terima kasih Pak masukannya untuk kami. Tapi kami harapkan, KKP memberikan bantuan sarana prasarana untuk masyarakat pesisir di Maluku. Agar ikan-ikan hasil tangkapan bisa terserap dengan harga yang layak," ujarnya.
Baca juga: KKP beberkan kebijakan permudah izin dan layanan publik saat pandemi
Baca juga: KKP dorong tumbuh usaha baru perikanan di tengah pandemi
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: