Olimpiade
Tokyo optimistis Olimpiade sesuai jadwal berkat membaiknya situasi
25 Agustus 2020 21:53 WIB
Pengunjung dengan masker di wajahnya berfoto di Cincin Olimpiade di depan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang, Rabu (22/7/2020). Hari Kamis (23/7) besok bertepatan dengan satu tahun menjelang Olimpiade Tokyo 2021 setelah akhirnya ditunda penyelenggaraannya tahun ini akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Tokyo Yuriko Koike optimistis pelaksanaan Olimpiade musim panas bisa dilakukan sesuai jadwal di tahun 2021 berkat perkembangan positif virus corona di ibukota Jepang terkini.
"Menurut kami situasinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Kami bekerja sebaik mungkin untuk mencegah infeksi virus corona di Jepang dan juga menerima kedatangan atlet dari seluruh dunia," kata Koike dalam sebuah sesi wawancara dengan Reuters, Selasa.
Bulan lalu Koike sempat mengumumkan kemungkinan Tokyo mengeluarkan kondisi darurat jika penyebaran virus corona memburuk.
Kasus harian di Jepang mencapai 400 orang di tengah pengujian yang terus ditambah. Namun tren kasus di Jepang dalam satu pekan terakhir mengalami penurunan, dan hanya ada 187 di Tokyo pada hari Selasa.
Baca juga: Api Olimpiade Tokyo mulai dipajang bulan September
Koike mengatakan bahwa Tokyo telah mengimplementasikan sejumlah langkah konkrit untuk menghadang pandemi, namun distribusi dan penerimaan vaksin menjadi faktor vital yang harus diperhatikan sebelum bisa memulai Olimpiade.
Koike, yang merupakan mantan penyiar televisi, merupakan mantan menteri pertahanan perempuan pertama di Jepang serta pernah menjadi kandidat perempuan pertama dari Partai Demokratik Liberal (LDP) yang mencalonkan sebagai perdana menteri.
Bersama Perdana Menteri Shinzo Abe, Koike sempat bersitegang dalam upaya menangani COVID-19. Dia meminta warga untuk membatasi kontak dan pergerakan, sementara pemerintahan Abe justru mendorong perjalanan domestik agar roda ekonomi regional terus berputar.
Baca juga: Monumen cincin Olimpiade dipindahkan sementara dari Teluk Tokyo
Kunjungan terakhir Abe ke sebuah rumah sakit telah meningkatkan perhatian apakah ia mampu melanjutkan kepemimpinannya. Ia berencana mengadakan sebuah konferensi pers sehubungan dengan kondisi kesehatannya pada pekan ini, media lokal melaporkan.
Menyikapi hal ini, Koike berharap Abe dalam keadaan yang baik dan memuji usahanya dalam mengamankan pelaksanaan Olimpiade.
"Saya kira dia lah yang akan membuka Olimpiade dan Paralimpiade 2020, atau yang kini sebenarnya (jadi tahun) 2021," pungkas Koike.
Baca juga: Tokyo buka tempat-tempat Olimpiade yang kosong untuk umum
Baca juga: Penyelenggara: Vaksin virus kunci terselenggaranya Olimpiade pada 2021
Baca juga: Panpel Olimpiade Tokyo pastikan semua venue telah diamankan
"Menurut kami situasinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Kami bekerja sebaik mungkin untuk mencegah infeksi virus corona di Jepang dan juga menerima kedatangan atlet dari seluruh dunia," kata Koike dalam sebuah sesi wawancara dengan Reuters, Selasa.
Bulan lalu Koike sempat mengumumkan kemungkinan Tokyo mengeluarkan kondisi darurat jika penyebaran virus corona memburuk.
Kasus harian di Jepang mencapai 400 orang di tengah pengujian yang terus ditambah. Namun tren kasus di Jepang dalam satu pekan terakhir mengalami penurunan, dan hanya ada 187 di Tokyo pada hari Selasa.
Baca juga: Api Olimpiade Tokyo mulai dipajang bulan September
Koike mengatakan bahwa Tokyo telah mengimplementasikan sejumlah langkah konkrit untuk menghadang pandemi, namun distribusi dan penerimaan vaksin menjadi faktor vital yang harus diperhatikan sebelum bisa memulai Olimpiade.
Koike, yang merupakan mantan penyiar televisi, merupakan mantan menteri pertahanan perempuan pertama di Jepang serta pernah menjadi kandidat perempuan pertama dari Partai Demokratik Liberal (LDP) yang mencalonkan sebagai perdana menteri.
Bersama Perdana Menteri Shinzo Abe, Koike sempat bersitegang dalam upaya menangani COVID-19. Dia meminta warga untuk membatasi kontak dan pergerakan, sementara pemerintahan Abe justru mendorong perjalanan domestik agar roda ekonomi regional terus berputar.
Baca juga: Monumen cincin Olimpiade dipindahkan sementara dari Teluk Tokyo
Kunjungan terakhir Abe ke sebuah rumah sakit telah meningkatkan perhatian apakah ia mampu melanjutkan kepemimpinannya. Ia berencana mengadakan sebuah konferensi pers sehubungan dengan kondisi kesehatannya pada pekan ini, media lokal melaporkan.
Menyikapi hal ini, Koike berharap Abe dalam keadaan yang baik dan memuji usahanya dalam mengamankan pelaksanaan Olimpiade.
"Saya kira dia lah yang akan membuka Olimpiade dan Paralimpiade 2020, atau yang kini sebenarnya (jadi tahun) 2021," pungkas Koike.
Baca juga: Tokyo buka tempat-tempat Olimpiade yang kosong untuk umum
Baca juga: Penyelenggara: Vaksin virus kunci terselenggaranya Olimpiade pada 2021
Baca juga: Panpel Olimpiade Tokyo pastikan semua venue telah diamankan
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: