Timika,(ANTARA News) - Maskapai penerbangan milik pemerintah, Garuda Indonesia mulai hari ini membuka kembali penerbangan ke Timika, Papua yang sempat ditutup selama dua hari menyusul krisis bahan bakar avtur di Bandara setempat.

Kepala Komunikasi PT Garuda Indonesia, Pudjo Broto yang dihubungi dari Timika, Jumat mengatakan keputusan untuk kembali membuka penerbangan ke Timika dilakukan setelah selesai pertemuan dengan pihak PT Freeport Indonesia, Kepala Bandara Timika dan Garuda Indonesia di Kantor Departemen Perhubungan Jakarta.

Pertemuan tersebut, demikian Pudjo, dipimpin Dirjen Perhubungan Udara Harry Bakti.

"Mulai hari ini tanggal 8 Januari Garuda membuka kembali penerbangan rute Jakarta-Denpasar-Timika-Jayapura dan sebaliknya,"katanya.

Menurut dia, dalam pertemuan itu Dirjen Angkutan Udara, Harry Bakti meminta PT Freeport Indonesia dan PT AVCO sebagai pemilik dan pengelola Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika juga memberikan pelayanan penerbangan umum atau komersial bagi masyarakat pengguna jasa di luar karyawan perusahaan.

Dalam pertemuan tersebut,PT Freeport Indonesia dan PT AVCO juga memastikan kecukupan pasokan bahan bakar avtur untuk pesawat Garuda, katanya.

"Intinya pihak Bandara Timika menjamin kebutuhan bahan bakar avtur untuk pesawat Garuda akan dipenuhi untuk kepentingan pelayanan pengguna jasa dari Timika," katanya.

Saat ini pihak Bandara Timika memberikan jatah avtur ke pesawat Garuda sebanyak 9 ribu liter per hari. Pihak Garuda berharap, pasokan avtur untuk operasional pesawatnya di Bandara Timika bisa ditambah menjadi 10 ribu liter per hari dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang sering tidak menentu di wilayah Papua.(*)