Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengapresiasi Kepala Polri dan Satuan Tugas Pangan Polri serta pelaku usaha bahan kebutuhan pokok dalam menjaga kelancaran pasokan dan stabilitas harga pangan selama pandemi COVID-19.

"Kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas koordinasi yang sangat baik antara Kemendag, kepolisian, serta para pelaku usaha serta asosiasi dalam menjaga kelancaran pasok distribusi barang kebutuhan pokok kepada masyarakat di tengah pandemi," kata Mendag Agus saat memberikan apresiasinya yang ditayangkan secara online di Jakarta, Selasa.

Mendag memaparkan di era normal baru, banyak hal yang harus disesuaikan dengan cepat baik oleh pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat. Kinerja perdagangan mengalami surplus pada Januari-Juli 2020 sebesar 8,75 miliar dolar AS, di mana hal ini patut disyukuri karena merupakan capaian bersama di tengah pandemi yang dialami hampir seluruh negara di dunia.

Di sisi lain, lanjut Mendag, indeks harga konsumen nasional pada Juli mengalami deflasi 0,1 persen, yang salah satunya didorong oleh deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,73 persen.

Mendag menyampaikan berbagai kebijakan dan langkah stabilisasi harga barang kebutuhan pokok yang dilakukan berjalan dengan efektif karena didukung oleh seluruh pihak, baik BUMN, pemerintah daerah, pelaku usaha, masyarakat dan Satgas Pangan Polri sebagai pihak penegak hukum dan pengawal kelancaran distribusi.

"Pada hari ini kita saksikan, kita memberikan apresiasi kepada Polri khususnya Satgas Pangan dan juga Bapak Kabareskrim yang sehari-hari siap siaga membantu kami dalam bersinergi. Kami sangat apresiasi," ujar Mendag.

Kemendag dan Polri telah memiliki Nota Kesepahaman dalam rangka pengawasan dan penegakan hukum di bidang perdagangan yang diwujudkan, salah satunya dalam sinergi pembentukan Satgas Pangan.

Hasil nyata dari pembentukan Satgas Pangan tersebut, menurut Mendag, terlihat dengan terjaganya stabilitas harga dan ketersediaan stok barang terutama pada hari besar keagamaan nasional seperti Ramadhan, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, yang didukung oleh sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya.

"Kedepan, kami juga berharap agar sinergi dapat terus terjalin dalam wujud komitmen pemerintah dan Polri dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomian dan wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat di seluruh Indonesia," pungkas Mendag.

Baca juga: Kemendag dongkrak ekspor pangan olahan
Baca juga: Mendag-Mentan kunjungi Pasar Senen, pastikan pasokan dan harga pangan
Baca juga: Mendag: Konsumen lebih selektif berbelanja saat pandemi