Ini dia bocah laki-laki Papua di pecahan uang Rp75 ribu
25 Agustus 2020 15:57 WIB
Kepala KPwBI Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga menunjukkan wajah Agus Rumere di pecahan uang baru Rp75 ribu, Jayapura, Selasa (25/8/2020). ANTARA/Hendrina Dian Kandipi/aa.
Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua memperkenalkan bocah laki-laki asal Bumi Cenderawasih bernama Agus Rumere yang wajahnya terdapat di uang pecahan Rp75.000.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga di Jayapura, Selasa, mengatakan Agus Rumere merupakan salah satu dari sembilan anak Indonesia pada Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia.
"Anak tersebut bernama lengkap Agustinus Rumere, bocah laki-laki dari dua bersaudara yang lahir di Jayapura pada 8 September 2010," katanya.
Menurut Naek, Agustinus merupakan anak dari pasangan Fitriyani Seseray dan Niko Rumere, di mana sang ibu merupakan salah satu tenaga kerja di Bank Indonesia.
"Agustinus bersekolah di SD Inpres 3 Polimak dan duduk di kelas empat," ujarnya.
Dia menjelaskan tujuan utama dari Bank Indonesia mengangkat gambar dari anak-anak berpakaian adat adalah untuk memperteguh kebhinekaan melalui pakaian adat yang digunakan oleh anak-anak mewakili wilayah barat, tengah dan timur di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Pakaian adat yang dipakai pun belum pernah digunakan pada desain uang rupiah," katanya lagi.
Dia menambahkan slogan 'Menyongsong Masa Depan yang Gemilang' digambarkan dengan anak-anak Indonesia sebagai sumber daya manusia unggul, generasi penerus di era Indonesia maju.
Baca juga: Menkeu-BI resmikan uang rupiah khusus HUT ke-75 RI pecahan 75.000
Baca juga: Tukar uang pecahan Rp75.000, Bank Mandiri siapkan 408 kantor cabang
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga di Jayapura, Selasa, mengatakan Agus Rumere merupakan salah satu dari sembilan anak Indonesia pada Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia.
"Anak tersebut bernama lengkap Agustinus Rumere, bocah laki-laki dari dua bersaudara yang lahir di Jayapura pada 8 September 2010," katanya.
Menurut Naek, Agustinus merupakan anak dari pasangan Fitriyani Seseray dan Niko Rumere, di mana sang ibu merupakan salah satu tenaga kerja di Bank Indonesia.
"Agustinus bersekolah di SD Inpres 3 Polimak dan duduk di kelas empat," ujarnya.
Dia menjelaskan tujuan utama dari Bank Indonesia mengangkat gambar dari anak-anak berpakaian adat adalah untuk memperteguh kebhinekaan melalui pakaian adat yang digunakan oleh anak-anak mewakili wilayah barat, tengah dan timur di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Pakaian adat yang dipakai pun belum pernah digunakan pada desain uang rupiah," katanya lagi.
Dia menambahkan slogan 'Menyongsong Masa Depan yang Gemilang' digambarkan dengan anak-anak Indonesia sebagai sumber daya manusia unggul, generasi penerus di era Indonesia maju.
Baca juga: Menkeu-BI resmikan uang rupiah khusus HUT ke-75 RI pecahan 75.000
Baca juga: Tukar uang pecahan Rp75.000, Bank Mandiri siapkan 408 kantor cabang
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: