Cirebon (ANTARA News) - Penerima Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Boediman Kusika meminta pemerintah memberikan perhatian yang lebih baik lagi kepada veteran karena bantuan yang diberikan masih terlalu kecil dibanding jasa mereka.

Budiman di sela penganugerahan bintang LVRI di Cirebon, Jawa Barat, Kamis, mengatakan, pemerintah tidak memerlukan biaya tinggi jika memberikan bantuan perumahan, menaikkan dana kehormatan, membebaskan pajak dan membebaskan biaya tiket kereta api bagi para veteran.

Saat ini anggota veteran antara lain mendapatkan dana kehormatan Rp250.000 per orang, potongan pajak dan diskon kereta api. Namun menurut Boediman, hal itu masih kurang.

"Sebagai balas jasa, bebaskan saja naik kereta dan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan," kata Boediman yang menerima Bintang LVRI karena dinilai telah berjasa luar biasa terhadap organisasi dan personel veteran Indonesia.

Sementara itu bantuan perumahan dan kenaikan dana kehormatan dapat diberikan terlebih dahulu kepada veteran pejuang. Saat ini jumlah veteran sekitar 800.000 orang, sekitar 20 persen adalah veteran pejuang serta sisanya pejuang pembela.

"Kita mengharapkan kenaikan kesejahteraan bagi veteran," kata Boediman yang saat berumur 12 tahun (saat bersekolah di Cirebon) terkesan melihat tentara pejuang tanah air turun gunung dengan semangat berapi-api melawan penjajah.

Presiden Komisaris Grage Group itu mengatakan jika pemerintah memberikan bantuan lebih banyak lagi maka nilainya tidak seberapa dibanding jasa veteran saat dulu.

"Kenapa mereka berjuang, tapi tidak diberi penghargaan yang layak," katanya.

Ia yakin pemerintah mampu dan bisa menaikkan kesejahteraan para veteran. Ia mencontohkan daripada dana triliunan rupiah diberikan kepada pengusaha dan dibawa lari, maka lebih baik diberikan kepada para veteran.

Boediman juga sedih jika melihat kondisi para pejuang yang sudah sepuh-sepuh (tua) tersebut kurang diperhatikan sementara para menteri yang baru saja dilantik dan kinerjanya belum diketahui sudah diberi fasilitas mewah seperti mobil yang mahal.

Ia juga meminta para pengusaha dan wiraswastawan untuk memberikan bantuan kepada para veteran.

Sementara itu Bendahara DPP LVRI, Laksamana Pertama Purnawirawan Maryono mengatakan, sedih jika melihat kondisi para veteran terutama di daerah-daerah.

Ia mengharapkan di Departemen Pertahanan ada unit khusus yang menangani para veteran.

"Sekarang di bawah (diurus pejabat dengan pangkat) kolonel. Kalau bisa di bawah (diurus jenderal) bintang satu," pintanya.

Mengenai jasa Boediman, Ketua LVRI Kota Cirebon, Kusnan Setiamihardja, mengatakan, Boediman telah banyak jasanya bagi para veteran.

Boediman, katanya, antara lain selalu melakukan kegiatan rutin mengumpulkan dan menjamu para veteran dengan pelayanan terbaik.

Selain itu, perusahaan Boediman yang bergerak di bidang perhotelan, juga banyak menampung lulusan SMK Veteran Cirebon.

Kusnan mengatakan, semula Boediono enggan menerima tanda jasa tersebut. Namun menurut DPP LVRI ternyata ia layak menerima bintang LVRI.

Acara pemberian Bintang LVRI tersebut diadakan di hotel milik Boediman sekaligus mengundang para veteran dengan tajuk "Dendang Siang Buat Para Pejuang, Sebagai Ungkapan Terima kasih Dari Grage Group Untuk Pembela Tanah Air".

LVRI juga memberikan Satya Lencana kepada Dirut PT Multi Pratama Indah Raya Bamunas Setiawan Budiman, Direktur Operasional Grage Mall Djarot Soerojo, dan Kepala SMK LVRI Wawan Gunawan.(*)