Yayasan Mudra Swari Saraswati luncurkan "Kembali 2020"
25 Agustus 2020 06:26 WIB
Yayasan Mudra Swari Saraswati , sebuah yayasan nirlaba independen di Ubud, Bali, meluncurkan "Kembali 2020: A Rebuild Bali Festival (KEMBALI20)" yang dijadwalkan pada 29 Oktober hingga 8 November 2020.(Dok Humas)
Gianyar, Bali (ANTARA) - Yayasan Mudra Swari Saraswati , sebuah yayasan nirlaba independen di Ubud, Bali, meluncurkan "Kembali 2020: A Rebuild Bali Festival (KEMBALI20)" yang dijadwalkan pada 29 Oktober hingga 8 November 2020.
“KEMBALI20 adalah festival sastra, kuliner, seni, dan budaya, yang menyatukan elemen-elemen paling sukses dari UWRF dan UFF. KEMBALI20 akan menjadi perayaan terpenting tahun ini dari seni kreatif dan kekayaan kuliner Indonesia, pilar ketahanan dan kelangsungan hidup manusia.,” kata Janet DeNeefe pendiri dan direktur UWRF, dalam siaran pers di Gianyar, Selasa.
Yayasan Mudra Swari Saraswati adalah yang melahirkan dan mengorganisir acara Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) dan Ubud Food Festival (UFF).
UWRF dan UFF telah menjadi acara internasional yang besar dan begitu dinantikan, mempromosikan Ubud sebagai pusat seni dan budaya, sembari menampilkan seniman, penulis, chef, dan produsen Indonesia di panggung internasional.
“Karena pandemi global, Yayasan dengan terpaksa harus menunda kedua Festival tersebut, untuk pertama kalinya dalam 17 tahun. Kini, Yayasan kembali hadir dengan acara baru dan menarik yang dikemas dalam bentuk yang baru,” ujar Janet.
KEMBALI20 akan menyajikan program-program yang berfokus pada jajaran figur-figur terbaik di industri seni kreatif, dari sastra hingga film, desain, fesyen dan jurnalisme, serta mereka yang berkecimpung di dunia kuliner, tambah dia.
Dari Sabang hingga Merauke, Singapura hingga Meksiko, semua acaranya dapat diakses oleh para pengunjung Festival di Indonesia dan negara-negara lainnya di seluruh dunia melalui beragam sesi berbasis donasi.
Selain itu, KEMBALI20 mengadakan diskusi, lokakarya, peluncuran buku, pembacaan puisi, program anak-anak, dan pemutaran film akan dihadirkan dalam bentuk digital.
Beberapa program di lapangan akan dipersiapkan untuk audiens lokal dengan batasan tertentu, mengikuti semua prosedur standar keselamatan COVID-19 yang diwajibkan oleh pemerintah.
KEMBALI20 akan menjadi tempat di mana para pencinta sastra, seni, kuliner, dan budaya dapat saling berdiskusi mengenai inspirasi, ide, dan hal-hal yang diperhatikan bersama, dengan festival daring yang dapat melampaui batas budaya dan geografis untuk menciptakan komunitas yang benar-benar global.
“Kami mengundang anda ke KEMBALI20 untuk menikmati sebuah Festival baru yang luar biasa. Kami membawa kembali Bali untuk Anda!” lanjut Janet DeNeefe.
“KEMBALI20 adalah festival sastra, kuliner, seni, dan budaya, yang menyatukan elemen-elemen paling sukses dari UWRF dan UFF. KEMBALI20 akan menjadi perayaan terpenting tahun ini dari seni kreatif dan kekayaan kuliner Indonesia, pilar ketahanan dan kelangsungan hidup manusia.,” kata Janet DeNeefe pendiri dan direktur UWRF, dalam siaran pers di Gianyar, Selasa.
Yayasan Mudra Swari Saraswati adalah yang melahirkan dan mengorganisir acara Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) dan Ubud Food Festival (UFF).
UWRF dan UFF telah menjadi acara internasional yang besar dan begitu dinantikan, mempromosikan Ubud sebagai pusat seni dan budaya, sembari menampilkan seniman, penulis, chef, dan produsen Indonesia di panggung internasional.
“Karena pandemi global, Yayasan dengan terpaksa harus menunda kedua Festival tersebut, untuk pertama kalinya dalam 17 tahun. Kini, Yayasan kembali hadir dengan acara baru dan menarik yang dikemas dalam bentuk yang baru,” ujar Janet.
KEMBALI20 akan menyajikan program-program yang berfokus pada jajaran figur-figur terbaik di industri seni kreatif, dari sastra hingga film, desain, fesyen dan jurnalisme, serta mereka yang berkecimpung di dunia kuliner, tambah dia.
Dari Sabang hingga Merauke, Singapura hingga Meksiko, semua acaranya dapat diakses oleh para pengunjung Festival di Indonesia dan negara-negara lainnya di seluruh dunia melalui beragam sesi berbasis donasi.
Selain itu, KEMBALI20 mengadakan diskusi, lokakarya, peluncuran buku, pembacaan puisi, program anak-anak, dan pemutaran film akan dihadirkan dalam bentuk digital.
Beberapa program di lapangan akan dipersiapkan untuk audiens lokal dengan batasan tertentu, mengikuti semua prosedur standar keselamatan COVID-19 yang diwajibkan oleh pemerintah.
KEMBALI20 akan menjadi tempat di mana para pencinta sastra, seni, kuliner, dan budaya dapat saling berdiskusi mengenai inspirasi, ide, dan hal-hal yang diperhatikan bersama, dengan festival daring yang dapat melampaui batas budaya dan geografis untuk menciptakan komunitas yang benar-benar global.
“Kami mengundang anda ke KEMBALI20 untuk menikmati sebuah Festival baru yang luar biasa. Kami membawa kembali Bali untuk Anda!” lanjut Janet DeNeefe.
Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020
Tags: