London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak melonjak di atas 83 dolar pada Rabu waktu setempat karena pedagang mencerna data terbaru persediaan energi AS di tengah berkembangnya ekspektasi bahwa cuaca dingin akan meningkatkan permintaan untuk bahan bakar pemanas.
Kontrak utama berjangka di New York untuk minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Februari, melonjak setinggi 83,15 dolar per barel. Kemudian kokoh di 82,64 dolar, naik 87 sen dari penutupan Selasa.
Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Februari naik 75 sen menjadi 81,34 dolar pada perdagangan sore di London, setelah sebelumnya mencapai 81,91 dolar.
Departemen Energi AS (DoE), Rabu, mengatakan bahwa stok Amerika dari distilasi - termasuk bahan bakar pemanas yang krusial dan diesel - turun 300.000 barel dalam pekan yang berakhir 1 Januari.
Itu jauh kurang dari perkiraan untuk penarikan 1,8 juta barel, menurut analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires.
Sementara cadangan minyak mentah naik 1,3 juta barel, mengacaukan harapan untuk penurunan 300.000 barel.
Namun, para analis memperkirakan bahwa permintaan bahan bakar pemanas akan melambung di hari dan minggu datang karena musim dingin yang membeku mencengkeram belahan bumi utara.
"Cuaca dingin baru-baru ini akan berdampak pada permintaan minyak pemanas," kata Christophe Barret analis Calyon.
"Badan Cuaca Nasional AS memperkirakan bahwa permintaan minyak pemanas minggu ini akan menjadi 11 persen di atas normal," katanya. "Suhu dingin telah menambahkan hampir 20 persen ... untuk permintaan minyak pemanas pada Desember."
"Sebuah peristiwa cuaca mendominasi minyak," kata analis minyak PVM, David Hufton.
"Belahan bumi utara dalam kebekuan mendalam, dari Beijing, melalui India ke Polandia ke London dan New York dan turun ke Florida," katanya.
Di Eropa, tentara Inggris membantu penyelamatan para pengemudi yang Rabu terdampar karena musim dingin paling brutal dalam beberapa dasawarsa yang mengakibatkan kekacauan untuk pelancong, sementara suhu dingin menyelubungi sebagian besar Eropa.
London dan sebelah tenggara Inggris diselimuti salju yang berat, setelah badai menyebar dari Skotlandia dan Inggris sebelah utara, di mana mereka telah menyebabkan masalah selama berhari-hari.
Harga minyak memulai 2010 dengan sebuah ledakan pada Senin, menjulang lebih dari dua dolar karena suhu beku menyebar.
Laporan bahwa Rusia telah memotong pasokan ke Belarus juga membantu mendorong harga naik, kata para dealer. Namun, pejabat di Belarus membantah laporan tersebut.(*)
Harga Minyak Melonjak di Atas 83 Dolar
7 Januari 2010 01:22 WIB
Harga minyak naik/ilustrasi. (ANTARA/Grafis)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: