Sidoarjo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur melakukan tracing kepada sejumlah orang yang pernah melakukan kontak dengan almarhum Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syarifudin sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman, Senin mengatakan setelah dilakukan tracing baru kemudian dilakukan uji usap kepada orang-orang yang pernah kontak tersebut.

"Sementara yang sudah pasti terkonfirmasi terpapar COVID-19 adalah istri dari beliau dan sekarang sudah menjalani isolasi mandiri," katanya.

Menurut dia tes usap itu sedianya akan akan dilaksanakan pada pekan ini untuk mengetahui siapa saja yang terpapar dan bisa segera dilakukan langkah lanjutan.

"Kami segera melakukan uji usap dan semoga segera bisa diambil langkah lanjutan," katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi Sumardji mengatakan pihaknya terus berupaya memerangi penyebaran virus corona itu.

Baca juga: Plt Bupati Sidoarjo dimakamkan dengan protokol kesehatan

Baca juga: Pemprov: Plt Bupati Sidoarjo wafat setelah terkonfirmasi COVID-19


"Kami terus mengimbau kepada masyarakat supaya tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak," katanya.

Ia mengatakan, bagaimanapun sosok almarhum Nur Ahmad adalah seseorang yang baik dan selalu turun langsung kalau ada permasalahan di tingkat bawah.

"Kami semua merasa kehilangan," katanya.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menunjuk Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Ahmad Zaini sebagai Pelaksana Harian Bupati Sidoarjo, sambil menunggu penjabat Bupati Sidoarjo yang diajukan ke Mendagri.

Dari data yang ada, hingga Minggu (23/8) jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 4.644 orang dan jumlah yang meninggal dunia akibat virus ini sebanyak 283 orang.

Baca juga: Dirut RSUD: Plt Bupati Sidoarjo meninggal terpapar COVID-19

Baca juga: Gubernur Jatim tunjuk Sekda Sidoarjo sebagai Plh Bupati