Jakarta (ANTARA) - Pemerintah terus mempercepat realisasi anggaran di kementerian/lembaga (K/L) dan juga pencairan belanja untuk penanganan COVID-19 serta pemulihan ekonomi nasional (PEN) agar pada kuartal III 2020 ekonomi Indonesia dapat kembali ke level positif dan tidak memasuki zona resesi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers daring di Jakarta, Senin, mengatakan dirinya juga sudah meminta kepada kementerian/lembaga untuk mengalihkan pagu anggaran yang tidak terserap ke pagu belanja yang mendukung peningkatan produktivitas masyarakat.
“Agar perekonomian kita kembali positif, anggaran ini terus didorong, dan kepada kementerian, anggaran yang tidak terserap dialihkan ke program-program yang mendukung produktivitas,” ujar dia.
Baca juga: Dinamika, berupaya menjauh dari zona resesi
Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan PEN, menjelaskan beberapa program yang akan terus diakselerasi dalam waktu dekat adalah bantuan langsung tunai, seperti bantuan presiden (Banpres) produktif kepada pelaku usaha kecil dan mikro, serta bantuan subsidi gaji kepada pegawai bergaji di bawah Rp5 juta.
Baca juga: Pemerintah diminta kucurkan belanja negara ekstrem agar lompati krisis
Baca juga: Realisasi anggaran COVID-PEN per Agustus naik jadi Rp173 triliun
Menurut dia, saat ini kondisi ekonomi domestik sudah memasuki tahap pemulihan. Dia mencontohkan sebanyak 36 persen perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan keuntungan yang lebih baik dibanding periode sama pada tahun lalu.
“Jadi artinya beberapa sektor seperti keuangan, komunikasi, informasi, pertanian, perkebunan, masih dalam positif. Apalagi didukung harga komuditas yang membaik, nikel maupun kelapa sawit. Kita berharap ekspor kelapa sawit tidak terlalu berbeda dari tahun lalu. Ini yang membangkitkan optimisme kita bisa melewati krisis dan pemulihan COVID-19 secara beriringan,” jelas Airlangga.
Hindari resesi, Pemerintah kebut realisasi anggaran dan stimulus PEN
24 Agustus 2020 13:19 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. ANTARA/HO-Kementerian Perekonomian/pri.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: