Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penangan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan kasus meninggal akibat virus corona di daerah itu bertambah dua orang sehingga total menjadi 22 kasus per 23 Agustus 2020.

Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal mengatakan kedua pasien yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki, dan perempuan. Keduanya berasal dari Kota Kendari.

"Kasus meninggal bertambah dua orang, laki-laki 54 tahun, dan perempuan 31 tahun. Keduanya berasal dari Kota Kendari, dan sudah dimakamkan sesuai protokol kesehatan jenazah COVID-19," kata Rabiul di Kendari, Minggu malam.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra capai 900 orang

Selain terjadi penambahan kasus meninggal, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini juga menyampaikan bahwa terjadi penambahan kasus baru sebanyak 13 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 1.323 orang. "Kasus baru sendiri Kolaka dua orang, dan Kota Kendari 11 orang," tutur Rabiul.

Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menyampaikan bahwa pasien sembuh di Sultra juga ada penambahan sebanyak tujuh orang dengan rincian enam Kota Kendari dan satu dari Kota Baubau.
Data kasus COVID-19 di Sultra per 23 Agustus 2020. (Sumber: Satgas COVID-19 Sultra)

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Sultra bertambah jadi 884 orang

"Kasus positif kita masih terus ada penambahan ini menunjukkan bahwa penularan masih terjadi di tengah-tengah kita. Oleh karena itu, dalam menjalankan aktivitas produktif agar selalu menjaga diri, melindungi diri dengan menerapkan protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak dan sering-sering cuci tangan," katanya.

Sebaran ke-22 kasus meninggal COVID-19 di Sultra, yakni Kota Kendari menjadi sembilan orang, Kabupaten Buton empat orang, Muna satu orang, Kolaka satu orang, Kolaka Utara dua orang, dan Kota Baubau lima orang.

Baca juga: Kasus meninggal COVID-19 di Sultra bertambah satu jadi 18 orang