Bekasi (ANTARA News) - Warga di Perumnas III, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, mendesak pemerintah setempat untuk memperbaiki drainase guna mengantisipasi persoalan banjir.

"Setiap hujan turun lebih dari tiga jam, perumahan kami pasti tergenang air setinggi betis orang dewasa," ujar Dimas Prayoga, warga jalan Bali RT01 RW04 Perumnas III kepada ANTARA, di Bekasi, Minggu.

Banjir yang melanda kawasan perumnas III itu, terjadi di sepanjang jalan Bali, dan Nusantara. Diperumahan itu, terdapat sedikitnya 300 Kepala Keluarga (KK).

"Penyebabnya, selain saluran air mampet akibat tertimbun lonsoran tanah dan rusak, lebar saluran hanya sekitar 30 sentimeter dengan kedalaman 25 sentimeter, sehingga tidak mampu menampung air hujan," katanya.

Saluran air di perumnas III ini banyak yang rusak dan tertimbun lonsoran tanah, sehingga arus air tidak lancar ketika hujan deras.

Kerusakan drainase di perumahan tersebut, kata dia, sudah berlangsung selama empat tahun terakhir, bahkan warga telah melayangkan surat ke pejabat instansi terkait untuk memperbaiki saluran air tersebut, tetapi belum mendapat tanggapan.

"Sekarang ini, hampir tiap hari Bekasi diguyur hujan deras sehingga ratusan warga menjadi khawatir, karena pekan lalu kawasan ini juga dilanda banjir dengan ketinggian air sekitar 80 sentimeter dan merusak perabotan rumah tangga," katanya.

Menanggapi hal itu, kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air, Kota Bekasi, Agus Syofyan mengatakan perbaikan drainase di Kota Bekasi akan menjadi prioritas dari program Dinas Bina Marga pada 2010.

"Termasuk yang di Perumnas III. Kami akan mencoba untuk menganggarkannya," kata Agus.

Agus mengatakan, pada 2010 dari dana APBD sebesar Rp 200 miliar, senilai Rp 140 miliar akan digunakan untuk Bina Marga dan sebagian dari jumlah itu akan digunakan untuk perbaikan drainase. (*)