Pandeglang (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Tb. Dedy Suwandi Gumelar yang akrab dipanggil Miing Bagito mengaku siap maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Pandeglang kalau dicalonkan oleh partainya.

"Kalau Dewan Pimpinan Pusat (DPP) menunjuk saya sebagai calon Bupati Pandeglang, saya siap," kata Miing yang saat ini menjadi anggota Komisi X DPR RI itu di Pandeglang, Minggu.

Sebagai kader partai, ia mengaku tidak akan menolak putusan dari DPP termasuk kalau dirinya ditunjuk sebagai calon Bupati Pandeglang yang akan diusung oleh partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.

Ia mengaku, tidak akan mengajukan diri sebagai calon Bupati Pandeglang walaupun sudah ada beberapa kalangan di daerah itu yang mengusulkan agar dirinya maju dalam pilkada di daerah tersebut.

"Selama reses saya berkunjung ke Pandeglang dan melakukan pertemuan dengan berbagai kalangan di antaranya guru, ada di antara mereka yang minta agar saya mencalonkan diri pada pilkada nanti," kata Miing yang menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Banten I yakni Kabupaten Padeglang dan Lebak itu.

Menurut dia, kalau memang masyarakat Pandeglang menghendaki dirinya maju pada pilkada itu, maka mereka harus mengusulkan ke DPP PDIP. '''Biar DPP (PDIP) nanti yang memutuskan."Kalau masyarakat ingin saya yang mencalon diri, itu tidak akan pernah terjadi, karena itu jika memang warga ingin saya maju maka silakan ajukan usulan ke DPP PDIP, dan biar nanti DPP menetapkan," ujarnya.

Dedy yang kini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Pandeglang itu mengaku, tidak akan mencalonkan diri karena itu tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam yang dianutnya.

"Dalam Islam sudah jelas, jangan memilih pemimpin yang mencalonkan diri, tapi kalau kita diminta maka harus siap," ujarnya.

Masalah bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati Pandeglang, kata dia, akan dibahas pada konfrensi cabang (Konfercab) PDIP yang akan digelar pada Senin (4/1), setelah pemilihan pengurus periode 2010-2015.

Mekanisme penetapan balon dimulai oleh DPC dengan menjaring beberapa nama yang layak diusung, kemudian diajukan pada DPP yang akan melakukan survey untuk mengetahui "daya jual" dari masing-masing bakal calon itu dan yang paling "laku" mendapat dukungan dari masyarakat akan dipilih.

"Kalau dari bakal calon yang diajukan itu dinilai tidak ada yang memiliki daya jual, maka seluruhnya tidak akan yang terpilih dan akan kembali dilakukan penjaringan," kata Dedy yang sebelumnya dikenal luas sebagai pelawak tersebut.(*)