Surabaya (ANTARA) - Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Mohammad Nasih menyatakan siap menyempurnakan uji klinis kombinasi obat COVID-19 sesuai dengan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Sebagaimana masukan dari BPOM. Untuk selanjutnya, tim peneliti juga menunggu dan akan mempelajari semua masukan tertulis dari BPOM," ujarnya di Surabaya, Kamis.
Prof Nasih juga menegaskan bahwa para ilmuwan yang ada dalam tim sangat terbuka untuk menerima masukan demi penyempurnaan obat tersebut.
"Harapan utamanya agar hasil dari kombinasi obat tersebut segera bisa membantu mereka para pasien yang saat ini sangat membutuhkan penanganan," ucapnya.
Baca juga: Unair telah selesaikan uji klinis tahap ketiga obat penawar Covid-19
Baca juga: Uji klinis kombinasi obat penawar COVID-19 Unair segera diserahkan
Ia juga menjelaskan bahwa niatan tim peneliti semata-mata didasari rasa kemanusiaan untuk menolong pasien COVID-19 yang sangat membutuhkan perawatan dan pengobatan.
Ikhtiar (upaya) yang dilakukan bersama dengan banyak pihak tersebut, kata dia, diharapkan bisa memberi jalan keluar bagi bangsa Indonesia untuk bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19.
"Dengan masukan BPOM maka tim peneliti Unair segera mengambil langkah cepat untuk segera menyempurnakan uji klinis," tuturnya.
Sebelumnya, tim peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menemukan tiga kombinasi obat penawar COVID-19.
Ketiga kombinasi obat adalah Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline, serta Hydrochloroquine dan Azithromyci.
Baca juga: Unair segera evaluasi uji klinis kombinasi obat penawar COVID-19
Baca juga: LIPI kumpulkan data hasil uji klinis imunomodulator tangani COVID-19
Baca juga: DPR dukung BIN dan TNI tindak lanjuti uji klinis obat COVID-19
Unair siap sempurnakan uji klinis obat COVID-19 sesuai BPOM
20 Agustus 2020 19:40 WIB
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih. ANTARA/Willy Irawan
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: