New York (ANTARA) - Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve menyampaikan kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi AS dari dampak pandemi yang menghancurkan menghadapi jalur yang sangat tidak pasti.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 85,19 poin atau 0,31 persen menjadi berakhir di 27.692,88 poin. Indeks S&P 500 turun 14,93 poin atau 0,44 persen, menjadi ditutup di 3.374,85 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 64,38 poin atau 0,57 persen menjadi berakhir di 11.146,46 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih rendah, dengan real estat jatuh 2,02 persen, memimpin kerugian

Dalam risalah pertemuan Fed pada Juli, komite kebijakan mengatakan bahwa rebound cepat dalam pekerjaan yang terlihat pada Mei dan Juni kemungkinan telah melambat dan bahwa "peningkatan substansial" tambahan di pasar tenaga kerja akan bergantung pada pembukaan kembali kegiatan bisnis yang "luas dan berkelanjutan".

The Fed juga mengesampingkan untuk saat ini langkah-langkah kebijakan moneter yang lebih dovish seperti kontrol kurva imbal hasil obligasi.

"Anggota setuju bahwa krisis kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung akan sangat membebani kegiatan ekonomi, lapangan kerja, dan inflasi dalam waktu dekat dan menimbulkan risiko yang cukup besar terhadap prospek ekonomi dalam jangka menengah," kata risalah tersebut.

"The Fed berhati-hati dalam risalah dan telah berlangsung selama sebulan terakhir," kata Mike O'Rourke, kepala strategi pasar, di Jones Trading. "Saya pikir fakta bahwa Fed tidak terlalu hangat pada kontrol kurva imbal hasil dan beberapa tindakan ekstrim yang mungkin ingin dilihat investor adalah suatu kekhawatiran."

Di sisi korporasi, Apple mencapai kapitalisasi pasar dua triliun dolar AS di awal sesi, menjadi perusahaan publik AS pertama yang mencapai tonggak sejarah itu. Namun, kapitalisasi pasarnya jatuh di bawah angka dua triliun dolar pada penutupan karena saham hanya naik 0,13 persen, jauh dari level tertinggi intraday.

Hasil yang kuat dari pengecer Target dan Lowe juga mengangkat sentimen di awal sesi. Saham Target melonjak 12,65 persen setelah raksasa ritel AS itu melaporkan hasil kuartalan melampaui ekspektasi Wall Street.

Baca juga: Wall Street dibuka sedikit berubah setelah Indeks S&P capai rekor
Baca juga: Wall Street bervariasi namun S&P 500 ditutup di rekor tertinggi