Kemarin, Tugu Sudirman bermasker hingga napi narkoba diciduk di Senen
20 Agustus 2020 07:50 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana (kedua kiri) bersama Kabid Humas Kombes Pol Yusri Yunus (kedua kanan), Diresnarkoba Kombes Pol Mukti Juharsa (kiri), dan Wadirresnarkoba AKBP Sapta Marpaung (kanan) memperlihatkan barang bukti saat gelar kasus pengungkapan jaringan narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/6/2020). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pras)
Jakarta (ANTARA) - Ragam peristiwa pada Rabu (19/8) terjadi di Ibu Kota dan kami jadikan tulisan seperti kritik terhadap wacana Pemprov DKI Jakarta yang ingin memasang masker pada Tugu Jendral Sudirman hingga penangkapan narapidana narkoba yang jadi produsen di Rumah Sakit Swasta AR di Salemba, Senen, Jakarta Pusat.
Berikut Redaksi Metropolitan LKBN ANTARA merangkumkan berita kemarin yang masih relevan untuk anda baca pagi ini, klik judul untuk membaca lebih lanjut:
1.Relawan dinilai lebih baik daripada pasang masker di patung Sudirman
Anggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan lebih baik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk relawan mandiri bersama seluruh komponen masyarakat untuk aktif mencegah COVID-19, ketimbang memasang masker di patung Jenderal Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta.
"Saya minta pak Anies melibatkan seluruh komponen masyarakat, baik ASN, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas dan seterusnya. Saya melihat, Anies kurang melibatkan ormas-ormas dalam mengkampanyekan pencegahan COVID-19," ujar Mujiyono di Jakarta, Rabu.
2.DKI tegaskan pasang masker patung Jenderal Sudirman baru wacana
Kepala Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Iwan Henry Wardhana menegaskan, rencana pemasangan masker pada patung Jenderal Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, sebagai kampanye atas tingginya pandemi COVID-19, baru wacana.
"Dari agenda yang bocor ke media, pemasangan masker itu dijadwalkan petang ini. Bahkan seremonial pemasangan dilakukan oleh pak Anies, itu masih wacana, yakni pembahasan di Biro KDH, lalu diskusi kecil. Enggak ada yang perlu dibesar-besarkan, pak gubernur juga belum tahu ceritanya," kata Iwan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
3.Ahok sebut penataan Kampung Akuarium karena Perda RDTR direvisi
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan penataan Kampung Akuarium kemungkinan karena Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail dan Tata Ruang (RDTR) telah direvisi oleh Gubernur Anies Baswedan.
"Bisa jadi Perda itu sudah berubah," kata Ahok saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
4. Pengikut pawai satu suro di Kebon Jeruk tak patuhi protokol kesehatan
Ratusan peserta pawai obor malam Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah atau satu suro di sekitar kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tak mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak fisik, Rabu malam.
"Banyak anak-anak dan orang dewasa ikut pawainya, tidak pakai masker di jalan raya. Padahal kan lagi corona (pandemi Covid-19)," ujar salah satu pengendara motor di kawasan tersebut, Sari Rahma.
5.Polisi ciduk napi produsen narkoba di RS swasta Salemba
Satuan Reskrim dari Kepolisian Sektor Sawah Besar menciduk seorang narapidana dari Lapas Salemba berinisial AU (42) dan seorang kurir ekstasi berinisial MW (36) karena diduga memproduksi narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (narkoba) di salah satu ruangan pribadi Rumah Sakit (RS) Swasta AR.
"MW merupakan kurir dari tersangka AU. AU merupakan salah satu napi Salemba kasus narkoba atas kepemilikan 15.000 butir ekstasi. Ia dipenjara 15 tahun dan baru dua tahun menjalani masa tahanan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di Jakarta, Rabu.
Berikut Redaksi Metropolitan LKBN ANTARA merangkumkan berita kemarin yang masih relevan untuk anda baca pagi ini, klik judul untuk membaca lebih lanjut:
1.Relawan dinilai lebih baik daripada pasang masker di patung Sudirman
Anggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan lebih baik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk relawan mandiri bersama seluruh komponen masyarakat untuk aktif mencegah COVID-19, ketimbang memasang masker di patung Jenderal Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta.
"Saya minta pak Anies melibatkan seluruh komponen masyarakat, baik ASN, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas dan seterusnya. Saya melihat, Anies kurang melibatkan ormas-ormas dalam mengkampanyekan pencegahan COVID-19," ujar Mujiyono di Jakarta, Rabu.
2.DKI tegaskan pasang masker patung Jenderal Sudirman baru wacana
Kepala Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Iwan Henry Wardhana menegaskan, rencana pemasangan masker pada patung Jenderal Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, sebagai kampanye atas tingginya pandemi COVID-19, baru wacana.
"Dari agenda yang bocor ke media, pemasangan masker itu dijadwalkan petang ini. Bahkan seremonial pemasangan dilakukan oleh pak Anies, itu masih wacana, yakni pembahasan di Biro KDH, lalu diskusi kecil. Enggak ada yang perlu dibesar-besarkan, pak gubernur juga belum tahu ceritanya," kata Iwan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
3.Ahok sebut penataan Kampung Akuarium karena Perda RDTR direvisi
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan penataan Kampung Akuarium kemungkinan karena Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail dan Tata Ruang (RDTR) telah direvisi oleh Gubernur Anies Baswedan.
"Bisa jadi Perda itu sudah berubah," kata Ahok saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
4. Pengikut pawai satu suro di Kebon Jeruk tak patuhi protokol kesehatan
Ratusan peserta pawai obor malam Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah atau satu suro di sekitar kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tak mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak fisik, Rabu malam.
"Banyak anak-anak dan orang dewasa ikut pawainya, tidak pakai masker di jalan raya. Padahal kan lagi corona (pandemi Covid-19)," ujar salah satu pengendara motor di kawasan tersebut, Sari Rahma.
5.Polisi ciduk napi produsen narkoba di RS swasta Salemba
Satuan Reskrim dari Kepolisian Sektor Sawah Besar menciduk seorang narapidana dari Lapas Salemba berinisial AU (42) dan seorang kurir ekstasi berinisial MW (36) karena diduga memproduksi narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (narkoba) di salah satu ruangan pribadi Rumah Sakit (RS) Swasta AR.
"MW merupakan kurir dari tersangka AU. AU merupakan salah satu napi Salemba kasus narkoba atas kepemilikan 15.000 butir ekstasi. Ia dipenjara 15 tahun dan baru dua tahun menjalani masa tahanan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di Jakarta, Rabu.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: