Kalangan industri mebel: Jangan buka ekspor kran kayu log dan rotan
19 Agustus 2020 23:46 WIB
Ilustrasi: Tolak Ekspor Kayu Log Aktivitas bongkar muat kayu log (gelondongan) di Pelabuhan Pelindo III Gresik, Jawa Timur (ANTARA FOTO/Sahlan Kurniawan)
Cirebon (ANTARA) - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) masih menolak dibukanya ekspor kayu log dan bahan baku rotan karena sangat bertentangan dengan program hilirisasi yang telah dicanangkan pemerintah.
"Ekspor kayu log dan bahan baku ini harus dicegah, jangan sampai dibuka," kata Ketua Umum HIMKI Supriyadi di Cirebon, Jawa Barat, Rabu.
Supriyadi mengaku prihatin masih adanya pihak yang menginginkan dibukanya ekspor kayu log dan bahan baku rotan.
Baca juga: Asmindo minta rencana ekspor kayu gelondongan dibatalkan
Pihak-pihak yang menginginkan pembukaan kran ekspor kayu log dan bahan baku rotan, lanjut dia, mengutarakan beragam alasan agar bisa kembali melakukan ekspor log dan bahan baku rotan.
Mereka, kata dia, menganggap ekspor bahan baku lebih praktis dan menguntungkan dibanding barang jadi berupa mebel serta kerajinan.
Baca juga: Kadin Kalbar desak pemerintah mengevaluasi aturan ekspor rotan
"Kami secara tegas menolak dibukanya ekspor log maupun bahan baku rotan. Karena kalau dibuka, nanti pada akhirnya bahan baku akan diekspor habis-habisan seperti yang terjadi beberapa tahun lalu terhadap bahan baku rotan," tuturnya.
Supriyadi menambahkan HIMKI sangat optimis industri mebel dan kerajinan di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan.
Jika potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki bisa dikelola dengan baik, lanjut dia, maka Indonesia bisa menjadi pemimpin industri mebel dan kerajinan di Kawasan ASEAN.
Baca juga: Pemerintah bahas persoalan industri mebel kayu dan rotan
"Ekspor kayu log dan bahan baku ini harus dicegah, jangan sampai dibuka," kata Ketua Umum HIMKI Supriyadi di Cirebon, Jawa Barat, Rabu.
Supriyadi mengaku prihatin masih adanya pihak yang menginginkan dibukanya ekspor kayu log dan bahan baku rotan.
Baca juga: Asmindo minta rencana ekspor kayu gelondongan dibatalkan
Pihak-pihak yang menginginkan pembukaan kran ekspor kayu log dan bahan baku rotan, lanjut dia, mengutarakan beragam alasan agar bisa kembali melakukan ekspor log dan bahan baku rotan.
Mereka, kata dia, menganggap ekspor bahan baku lebih praktis dan menguntungkan dibanding barang jadi berupa mebel serta kerajinan.
Baca juga: Kadin Kalbar desak pemerintah mengevaluasi aturan ekspor rotan
"Kami secara tegas menolak dibukanya ekspor log maupun bahan baku rotan. Karena kalau dibuka, nanti pada akhirnya bahan baku akan diekspor habis-habisan seperti yang terjadi beberapa tahun lalu terhadap bahan baku rotan," tuturnya.
Supriyadi menambahkan HIMKI sangat optimis industri mebel dan kerajinan di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan.
Jika potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki bisa dikelola dengan baik, lanjut dia, maka Indonesia bisa menjadi pemimpin industri mebel dan kerajinan di Kawasan ASEAN.
Baca juga: Pemerintah bahas persoalan industri mebel kayu dan rotan
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: