Pedagang kelontong hingga telur gulung dapat bantuan Presiden Jokowi
19 Agustus 2020 20:24 WIB
Presiden Joko Widodo pada acara Pemberian Bantuan Modal Kerja, di Halaman Tengah Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Rabu (19/8/2020). ANTARA/HO-Humas Setkab/Jay/pri.
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pedagang mikro dan kecil mulai dari pedagang kelontong hingga pedagang telur gulung bersyukur mendapat Bantuan Presiden (Banpres) Produktif senilai Rp2,4 juta dari Presiden Joko Widodo.
Rasa syukur itu disampaikan langsung para pedagang kepada Presiden Jokowi dalam acara penyerahan bantuan modal kerja di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Rabu.
"Alhamdulillah saya dapat kabar baik kemarin, katanya saya dapat bantuan di Istana. Terima kasih Pak Jokowi, semoga usaha saya lancar kembali, semoga Bapak sehat selaku bersama keluarga," ujar pedagang kelontong rumahan asal Jakarta, Wiwiek saat menerima bantuan dari Presiden di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Presiden berikan bantuan produktif kepada para pedagang kecil
Kepada Jokowi, Wiwiek menyampaikan bahwa dirinya berjualan kelontong di rumah, mulai dari kopi, mi instan dan lain-lain. Sebelum pandemi, dirinya bisa mendapatkan omzet Rp700 ribu hingga Rp1 juta.
Namun selama pandemi ini omzetnya turun hingga menjadi Rp100 ribu per hari.
"Sekarang dapat Rp100 ribu saja sudah bersyukur. Minim banget. Saya punya empat orang anak, SD, SMP, SMA dan kuliah. Sangat sulit. Suami saya juga kerja harian bukan pegawai," ujar Wiwiek.
Wiwiek menyampaikan sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan Presiden.
Baca juga: Himbara sambut baik Program Bantuan Produktif Usaha Mikro
Selain Wiwiek, dalam kesempatan itu hadir pula pedagang telur gulung dari Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, bernama Iin.
Iin menyampaikan sebelum pandemi COVID-19 melanda, dirinya biasa menjajakan dagangan bagi tamu wisata Pulau Pramuka. Namun semenjak pandemi COVID-19 omzetnya menurun.
Dia berharap modal kerja yang diberikan Presiden akan bermanfaat bagi dirinya bersama keluarga.
Baca juga: Sosiolog sarankan perbaiki sistem jaring pengaman sosial
Sementara itu Presiden Joko Widodo menyampaikan sangat memahami kesulitan yang dihadapi para pedagang di masa pandemi.
Diperkirakan pada Januari 2021 atau lebih cepat, Indonesia sudah akan memulai vaksinasi dan segalanya akan kembali ke situasi normal layaknya sebelum pandemi.
Presiden menekankan bahwa pada suatu saat bangsa Indonesia akan kembali kepada keadaan normal.
"Sebelum ketemu vaksin, kita harus kerja lebih keras," ujar Presiden.
Baca juga: Presiden minta bansos COVID sinergi dengan penanggulangan "stunting"
Sedangkan terkait tempat wisata, Presiden mengatakan bahwa daerah wisata sudah mulai merangkak naik. Namun dia menekankan bahwa pembukaan daerah wisata harus dilakukan pelan-pelan tidak dapat serta merta secara langsung.
Presiden RI Joko Widodo memberikan banpres produktif senilai Rp2,4 juta per orang, kepada perwakilan para pedagang mikro dan kecil di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Rabu.
Bantuan ini ditargetkan untuk diberikan kepada 9,1 juta pedagang/pengusaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia, mulai pekan depan.
Baca juga: Kota Bekasi salurkan 1.888 paket bantuan Presiden untuk buruh ter-PHK
Rasa syukur itu disampaikan langsung para pedagang kepada Presiden Jokowi dalam acara penyerahan bantuan modal kerja di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Rabu.
"Alhamdulillah saya dapat kabar baik kemarin, katanya saya dapat bantuan di Istana. Terima kasih Pak Jokowi, semoga usaha saya lancar kembali, semoga Bapak sehat selaku bersama keluarga," ujar pedagang kelontong rumahan asal Jakarta, Wiwiek saat menerima bantuan dari Presiden di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Presiden berikan bantuan produktif kepada para pedagang kecil
Kepada Jokowi, Wiwiek menyampaikan bahwa dirinya berjualan kelontong di rumah, mulai dari kopi, mi instan dan lain-lain. Sebelum pandemi, dirinya bisa mendapatkan omzet Rp700 ribu hingga Rp1 juta.
Namun selama pandemi ini omzetnya turun hingga menjadi Rp100 ribu per hari.
"Sekarang dapat Rp100 ribu saja sudah bersyukur. Minim banget. Saya punya empat orang anak, SD, SMP, SMA dan kuliah. Sangat sulit. Suami saya juga kerja harian bukan pegawai," ujar Wiwiek.
Wiwiek menyampaikan sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan Presiden.
Baca juga: Himbara sambut baik Program Bantuan Produktif Usaha Mikro
Selain Wiwiek, dalam kesempatan itu hadir pula pedagang telur gulung dari Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, bernama Iin.
Iin menyampaikan sebelum pandemi COVID-19 melanda, dirinya biasa menjajakan dagangan bagi tamu wisata Pulau Pramuka. Namun semenjak pandemi COVID-19 omzetnya menurun.
Dia berharap modal kerja yang diberikan Presiden akan bermanfaat bagi dirinya bersama keluarga.
Baca juga: Sosiolog sarankan perbaiki sistem jaring pengaman sosial
Sementara itu Presiden Joko Widodo menyampaikan sangat memahami kesulitan yang dihadapi para pedagang di masa pandemi.
Diperkirakan pada Januari 2021 atau lebih cepat, Indonesia sudah akan memulai vaksinasi dan segalanya akan kembali ke situasi normal layaknya sebelum pandemi.
Presiden menekankan bahwa pada suatu saat bangsa Indonesia akan kembali kepada keadaan normal.
"Sebelum ketemu vaksin, kita harus kerja lebih keras," ujar Presiden.
Baca juga: Presiden minta bansos COVID sinergi dengan penanggulangan "stunting"
Sedangkan terkait tempat wisata, Presiden mengatakan bahwa daerah wisata sudah mulai merangkak naik. Namun dia menekankan bahwa pembukaan daerah wisata harus dilakukan pelan-pelan tidak dapat serta merta secara langsung.
Presiden RI Joko Widodo memberikan banpres produktif senilai Rp2,4 juta per orang, kepada perwakilan para pedagang mikro dan kecil di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Rabu.
Bantuan ini ditargetkan untuk diberikan kepada 9,1 juta pedagang/pengusaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia, mulai pekan depan.
Baca juga: Kota Bekasi salurkan 1.888 paket bantuan Presiden untuk buruh ter-PHK
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: