Ketapang (ANTARA News) - Pesawat jenis Fletcher FU24-950 milik PT Sinar Mas Super Air diduga jatuh karena adanya kerusakan pada mesinnya, demikian diungkapkan Kapolres Ketapang, Kalimantan Barat AKP Pol. Badya Wijaya, Kamis siang.

Pesawat itu jatuh dan menyerempet atap ruang unit gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Agoesdjam Ketapang, Kamis pagi.

Menurut Kapolres, pesawat yang bertanda kebangsaan dan pendaftaran PK-PNX itu jatuh dalam perjalanan dari Pangkalpinang, Riau, setelah transit di Ketapang akibat cuaca buruk.

Pesawat untuk pemupukan tersebut semula hendak menuju Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, namun karena cuaca buruk kemudian transit di bandara Rahadi Oesman, Ketapang.

"Kecelakaan pesawat terjadi diduga karena kerusakan mesin," katanya menegaskan.

Pilot pesawat Sigit Yudiharjo (49) yang asal di Desa Sesak Panjang, Kecamatan Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, dan teknisi pesawat Tutut Winarto (54) dilaporkan tewas dalam kecelakaan itu.

Pesawat yang terbang dari bandara di Ketapang pukul 08:30 WIB itu jatuh setelah sekitar lima menit di udara. Pesawat menyerempet atap ruang gawat darurat rumah sakit Agoesdjam dan menimpa mobil seorang dokter yang sedang parkir di halaman rumah sakit.

Jarak rumah sakit Agoesdjam dari bandara Rahadi Oesman sekitar 2 kilometer.

Seorang saksi mata, Herman (41), yang juga petugas Satuan Pengamanan Kantor cabang Bank Central Asia Ketapang, mengaku melihat kejadian itu ketika ia tengah berada di RSUD Agoesdjam.

"Saya melihat pesawat terbang miring dan rendah sehingga menyerempet atap ruangan UGD rumah sakit dan jatuh menghantam mobil yang sedang parkir," katanya.

Herman kemudian bersama Satpam rumah sakit melihat pesawat tersebut. "Ketika kami datangi kondisi pesawat terpotong dua dan ada beberapa bagian terlempar ke samping halaman UGD," katanya.

Menurtnya, tubuh pilot pesawat tergeletak terlentang dan kepalanya remuk, sementara teknisinya terjepit pung pesawat.

"Keduanya sudah tidak bernyawa. Mereka kemudian diangkat ke ruangan UGD," katanya.

Direktur RSUD Agoesdjam, Djoko Hartono, mengatakan, saat pesawat jatuh sempat membuat pasien dan petugas kesehatan di rumah sakit terkejut.

"Kami mencoba memberikan pertolongan kepada dua orang awak pesawat, tetapi sudah tidak bernyawa lagi dan hasil otopsinya sore ini akan selesai," ujarnya.

Sementara Kepala Satpam PT Sinar Mas Ivung Wijiarto mengatakan, pesawat tersebut berangkat dari Pangkalpinang sejak sehari lalu, namun karena cuaca buruk pesawat yang digunakan untuk pemupukan lahan sawit tersebut singgah di Ketapang.

Seorang petugas di Bandara Rahadi Oesman, Budi, menyatakan, menurut rencana pada petang nanti tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan datang ke Ketapang menyelidiki kecelakaan itu
(*)