Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) mengumumkan bahwa telah ditemukan satu kasus positif COVID-19 di gelembung tenis New York, tempat turnamen Grand Slam US Open akan digelar pada 31 Agustus.

Dilansir AFP, Rabu, pejabat medis USTA Bernard Carmins mengungkapkan bahwa seseorang yang terjangkit COVID-19 bukanlah petenis serta tidak menampakkan gejala telah terinfeksi virus corona.

Temuan satu kasus positif tersebut muncul setelah dilakukan 1.400 tes COVID-19 sejak 13 Agustus di gelembung US Open di Billie Jean King, New York.

Baca juga: Andreescu tak akan pertahankan gelarnya di US Open

Carmins mengatakan bahwa seorang pasien pria itu awalnya dinyatakan negatif, tetapi ketika tes kedua hasilnya menunjukan positif. Atas temuan tersebut, rekan satu kamarnya kini tengah menjalani karantina.

“Akan lebih baik jika dia dinyatakan positif pada tes pertama. Namun kami melakukan tes kedua setelah 48 jam untuk memastikan,” kata Carmins.

US Open yang dijadwalkan berlangsung 31 Agustus-13 September menjadi salah satu turnamen yang terpengaruh akibat pandemi COVID-19, membuat sejumlah petenis kenamaan dunia memutuskan untuk menarik diri dari turnamen tenis Grand Slam di lapangan keras tersebut.

Di antara petenis yang telah mundur antara lain petenis nomor dua dunia sekaligus juara bertahan Rafael Nadal.

Baca juga: Nadal putuskan tak ikuti US Open karena khawatir COVID-19
Baca juga: Simona Halep putuskan absen di US Open

Meski begitu, sektor putra akan tetap menampilkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dan nama-nama petenis besar lainnya, seperti Dominic Thiem, Daniil Medvedev, Stefanos Tsitsipas dan Alexander Zverev.

Sejumlah petenis putri 10 besar dunia juga tak akan ambil bagian di Flushing Meadows, termasuk petenis nomor satu Ashleigh Barty, petenis peringkat dua Simona Halep, dan juara bertahan Bianca Andreescu.

“Kami menghormati keputusan mereka. Hal itu menjadi keputusan masing-masing pemain,” kata kepala eksekutif USTA Mike Dowse.

Baca juga: Jumlah hadiah US Open 2020 dipotong lebih dari Rp52 miliar