Pameran virtual BTN targetkan 2 juta pengunjung
19 Agustus 2020 14:19 WIB
Vice President Non-Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Suryanti Agustinar saat memberikan penjelasan terkait "Indonesia Properti Virtual Expo 2020" tanggal 22 Agustus- 30 September 2020 di Jakarta, Rabu (19/08/2020) (ANTARA/Ganet Dirgantoro)
Jakarta (ANTARA) - Pameran virtual BTN bertajuk "Indonesia Properti Virtual Expo 2020" pada 22 Agustus-30 September 2020 menargetkan dua juta pengunjung dari kalangan milenial yang selama ini menjadi pasar utama perumahan.
"Kalau sebelumnya kita pameran offline di Jakarta Convention Center, maka kali ini akan diselenggarakan secara online untuk menghindari kerumunan yang kerap terjadi saat pameran offline," kata Vice President Non-Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Suryanti Agustinar dalam temu wartawan secara virtual di Jakarta, Rabu.
Suryanti mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat kembali menggairahkan sektor properti terutama sub sektor perumahan (rumah tapak atau apartemen) yang selama ini menjadi salah satu sektor untuk menggerakkan ekonomi nasional.
"Untuk menyasar pasar milenial, kita sudah siapkan KPR/ KPA dengan bunga 4,7 persen, uang muka hanya satu persen serta masa angsuran sampai 30 tahun," ujar Suryanti.
Suryanti mengatakan hunian yang nyaman saat ini menjadi incaran milenial (21-35 tahun) terkait dengan kebijakan pemerintah yang mengharuskan bekerja dari rumah.
"Syaratnya mereka ingin rumah dengan pencahayaan yang cukup, memiliki jaringan internet berkecepatan tinggi, kemudian kalau di apartemen harus tersedia ruang kerja bersama (co-working space) yang nyaman," ujar dia.
Baca juga: Dirut BTN berharap para pengembang muda dongkrak pertumbuhan properti
Baca juga: BTN adakan pameran properti virtual sasar milenial Suryanti juga menyampaikan dalam pameran ini juga menghadirkan rumah-rumah bersubsidi dengan harga terjangkau selain itu juga tersedua ruko, rukan bahkan kios.
"Harga properti yang dipamerkan beragam mulai dari subsidi Rp150 juta sampai dengan di atas Rp1 miliar dengan menghadirkan 100 pengembang," ujar Suryanti.
Suryanti memperkirakan sebanyak lima persen dari pengunjung yang hadir akan melaksanakan akad (tanda jadi) untuk itu layanan internet dan mobile banking dipersiapkan untuk memudahkan transaksi.
Menurut Vice President PT Adhouse Clarion Event, Gad Permata, "Indonesia Properti virtual Expo 2020" ini merupakan pameran virtual terbesar pertama di Indonesia serta ditargetkan akan meraih transaksi lebih tinggi dibandingkan secara offline.
"Peminat rumah itu akan terus ada untuk itu media virtual kita buat sedemikian rupa untuk memudahkan pembeli dan pengembang saling berinteraksi, termasuk untuk kunjungan lokasi," ujar Gad Permata.
"Kalau sebelumnya kita pameran offline di Jakarta Convention Center, maka kali ini akan diselenggarakan secara online untuk menghindari kerumunan yang kerap terjadi saat pameran offline," kata Vice President Non-Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Suryanti Agustinar dalam temu wartawan secara virtual di Jakarta, Rabu.
Suryanti mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat kembali menggairahkan sektor properti terutama sub sektor perumahan (rumah tapak atau apartemen) yang selama ini menjadi salah satu sektor untuk menggerakkan ekonomi nasional.
"Untuk menyasar pasar milenial, kita sudah siapkan KPR/ KPA dengan bunga 4,7 persen, uang muka hanya satu persen serta masa angsuran sampai 30 tahun," ujar Suryanti.
Suryanti mengatakan hunian yang nyaman saat ini menjadi incaran milenial (21-35 tahun) terkait dengan kebijakan pemerintah yang mengharuskan bekerja dari rumah.
"Syaratnya mereka ingin rumah dengan pencahayaan yang cukup, memiliki jaringan internet berkecepatan tinggi, kemudian kalau di apartemen harus tersedia ruang kerja bersama (co-working space) yang nyaman," ujar dia.
Baca juga: Dirut BTN berharap para pengembang muda dongkrak pertumbuhan properti
Baca juga: BTN adakan pameran properti virtual sasar milenial Suryanti juga menyampaikan dalam pameran ini juga menghadirkan rumah-rumah bersubsidi dengan harga terjangkau selain itu juga tersedua ruko, rukan bahkan kios.
"Harga properti yang dipamerkan beragam mulai dari subsidi Rp150 juta sampai dengan di atas Rp1 miliar dengan menghadirkan 100 pengembang," ujar Suryanti.
Suryanti memperkirakan sebanyak lima persen dari pengunjung yang hadir akan melaksanakan akad (tanda jadi) untuk itu layanan internet dan mobile banking dipersiapkan untuk memudahkan transaksi.
Menurut Vice President PT Adhouse Clarion Event, Gad Permata, "Indonesia Properti virtual Expo 2020" ini merupakan pameran virtual terbesar pertama di Indonesia serta ditargetkan akan meraih transaksi lebih tinggi dibandingkan secara offline.
"Peminat rumah itu akan terus ada untuk itu media virtual kita buat sedemikian rupa untuk memudahkan pembeli dan pengembang saling berinteraksi, termasuk untuk kunjungan lokasi," ujar Gad Permata.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: