Pamekasan (ANTARA News) - Anggota Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) wilayah Madura, Khairul Kalam, menilai, almarhum mantan Presiden RI K.H.Abdurrahman Wahid (Gus Dur) merupakan sosok pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) sejati dan cinta perdamaian.

"Perjuangan dan keseriusan Gusdur dalam bidang HAM patut menjadi teladan bagi anak bangsa di negeri ini," kata Khairul Kalam di Pamekasan, Rabu malam.

Selain itu, Gus Dur juga banyak memberikan pendidikan politik bagi kalangan masyarakat umum, termasuk di internal organisasinya sendiri, Nahdlatul Ulama (NU).

"Sangat sulit orang yang bisa kita jumpai tokoh seperti Gus Dur yang bisa melakukan reformasi dengan cepat dalam banyak hal," kata Khairul.

Wakil ketua DPRD Pamekasan ini lebih lanjut menyatakan, gerakan mendasar yang dilakukan Gus Dur, selama ini bukan hanya HAM, tapi ia juga merupakan salah satu tokoh yang mampu menciptakan perdamaian karena diterima oleh semua kelompok masyarakat yang berbeda.

Gus Dur, kata politisi dari Partai Demokrat (PD) ini, tidak hanya diterima di kalangan umat Islam, namun juga di kalangan masyarakat non-Muslim.

"Jadi, tokoh yang satu ini memiliki kemampuan tersendiri yang tidak dimilik orang lain," katanya.

Oleh sebab itu, wafatnya Gus Dur pantas diumumkan sebagai hari berkabung nasional. Selain ia memang merupakan tokoh yang memiliki peran penting bagi bangsa dan masyarakat Indonesia, Gus Dur juga merupakan mantan Presiden RI. (*)