Balap Sepeda
Akibat kecelakaan, Jakobsen akan jalani sejumlah operasi wajah
18 Agustus 2020 22:56 WIB
Sepeda milik pebalap sepeda asal Belanda Fabio Jakobsen (kiri belakang) melayang di udara saat ia bertabrakan dengan rekan senegaranya Dylan Groenewegen (kiri, di jalan) dalam etape pertama Tour of Poland di Katowice, Polandia, 5 Agustus 2020. (AFP/SZYMON GRUCHALSKI)
Jakarta (ANTARA) - Atlet balap sepeda berkebangsaan Belanda Fabio Jakobsen dikabarkan akan menjalani serangkaian operasi wajah akibat kecelakaan yang dialaminya saat mengikuti Tour of Poland dua pekan lalu.
Pesepeda yang tergabung dalam tim Deceuninck-Quick Step itu mengalami koma setelah mencoba menyalip rekannya Dylan Groenwegen di beberapa meter terakhir mendekati garis finis. Namun, keduanya malah bertabrakan sehingga Jakobsen menghantam pembatas dan juga seorang panitia acara.
Akibat kecelakaan tersebut, atlet berusia 23 itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan baru dipindahkan ke rumah sakit di Belanda minggu lalu.
Baca juga: Atlet sepeda Belanda Fabio Jakobsen siuman dari koma
“Tim dokter dan perawat yang berada di garis finis di Katowice sudah menyelamatkan hidup saya. Untuk itu, saya berterima kasih sedalam-dalamnya kepada mereka,” kata Jakobsen dikutip dari Reuters, Selasa.
Bagi Jakobsen, berada di ruang perawatan intensif merupakan masa yang kelam dalam hidupnya. Dia pun mengaku sempat khawatir tidak bisa bertahan hidup.
Akan tetapi, kini Jakobsen sudah kembali ke rumah dan harus beristirahat hingga beberapa bulan ke depan karena gegar otak yang cukup parah.
“Pelan-pelan, saya mulai hidup mandiri, sampai beberapa minggu atau beberapa bulan ke depan. Saya juga akan menjalani sejumlah operasi dan perawatan khusus untuk memperbaiki cedera pada wajah saya,” ungkap Jakobsen.
Baca juga: Martinez juarai Criterium du Dauphine setelah Roglic mundur
Baca juga: Kejuaraan dunia balap sepeda di Swiss batal karena COVID-19
Pesepeda yang tergabung dalam tim Deceuninck-Quick Step itu mengalami koma setelah mencoba menyalip rekannya Dylan Groenwegen di beberapa meter terakhir mendekati garis finis. Namun, keduanya malah bertabrakan sehingga Jakobsen menghantam pembatas dan juga seorang panitia acara.
Akibat kecelakaan tersebut, atlet berusia 23 itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan baru dipindahkan ke rumah sakit di Belanda minggu lalu.
Baca juga: Atlet sepeda Belanda Fabio Jakobsen siuman dari koma
“Tim dokter dan perawat yang berada di garis finis di Katowice sudah menyelamatkan hidup saya. Untuk itu, saya berterima kasih sedalam-dalamnya kepada mereka,” kata Jakobsen dikutip dari Reuters, Selasa.
Bagi Jakobsen, berada di ruang perawatan intensif merupakan masa yang kelam dalam hidupnya. Dia pun mengaku sempat khawatir tidak bisa bertahan hidup.
Akan tetapi, kini Jakobsen sudah kembali ke rumah dan harus beristirahat hingga beberapa bulan ke depan karena gegar otak yang cukup parah.
“Pelan-pelan, saya mulai hidup mandiri, sampai beberapa minggu atau beberapa bulan ke depan. Saya juga akan menjalani sejumlah operasi dan perawatan khusus untuk memperbaiki cedera pada wajah saya,” ungkap Jakobsen.
Baca juga: Martinez juarai Criterium du Dauphine setelah Roglic mundur
Baca juga: Kejuaraan dunia balap sepeda di Swiss batal karena COVID-19
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: