Direnovasi, Gedung Sarinah ditargetkan rampung Agustus 2021
18 Agustus 2020 21:12 WIB
Pencanangan Perdana Tranformasi Sarinah yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati dan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Agung Budi Waskito, di Jakarta, Selasa. (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Jakarta (ANTARA) - Pemugaran gedung pusat perbelanjaan Sarinah yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, ditargetkan dapat selesai pada Agustus 2021 dengan keterlibatan PT Wijaya Karya (Persero) sebagai kontraktor.
Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) atau Wika, Agung Budi Waskito, menuturkan pihaknya berkomitmen agar pelaksanaan renovasi ini berjalan tepat waktu, sehingga dapat diresmikan pada 17 Agustus 2021, atau tepat di hari jadi ke-59 Sarinah.
"Wika siap mendukung dan melaksanakan pembangunan Sarinah tepat waktu. Kalau hari ini kita pencanangan, mudah-mudahan 17 Agustus tahun 2021, kita meresmikan," kata Agung Budi dalam jumpa pers Pencanangan Perdana Transformasi Sarinah di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Dirut Sarinah sebut konsep mal tidak akan saingi Grand Indonesia
Agung menjelaskan dalam pelaksanaan renovasi gedung yang memakan biaya hingga Rp700 miliar tersebut, pihaknya menyerap 400 tenaga kerja dengan rata-rata usia di bawah 45 tahun.
Selain itu, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menggunakan 100 persen bahan lokal, kecuali eskalator. Pembelanjaan operasional juga menggunakan platform Pasar Digital (PaDi) UMKM yang baru saja diluncurkan Kementerian BUMN.
"Kita juga sudah menginstruksi ke lapangan, seluruh pembelanjaan di bahwa Rp50 juta, kita menggunakan PaDi UMKM yang kemarin diluncurkan Kementerian BUMN," kata Agung.
Selama pelaksanaan pemugaran gedung, Agung menambahkan tetap disiplin dan konsisten menerapkan protokol COVID-19.
Baca juga: Erick Thohir: Sarinah difokuskan pasarkan produk UMKM Indonesia
Ada pun Sarinah, selaku BUMN yang menjadi wadah industri kreatif Tanah Air, tengah melakukan transformasi bisnis dengan tujuan tidak hanya untuk menyesuaikan perubahan tren belanja masa kini, juga mendukung program Pemerintah untuk mempromosikan brand lokal Indonesia.
Sejumlah konsep bisnis yang direncanakan Sarinah tidak hanya menghadirkan specialty store, tetapi juga toko bebas pajak (duty free), trading house untuk memajang produk karya UMKM yang sudah terkurasi, hingga zona budaya dan coworking space.
"Sarinah mempunyai nilai keseimbangan historis. Kami akan menjaga kekhasan produk Sarinah, dan diharapkan Sarinah menjadi icon city atau must visit place untuk menggerakkan lokalitas," kata Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati.
Baca juga: Direksi baru Sarinah diharapkan tuntaskan agenda besar transformasi
Baca juga: Dirut: Sarinah bakal lebih "friendly" dan tidak jadul pasca-renovasi
Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) atau Wika, Agung Budi Waskito, menuturkan pihaknya berkomitmen agar pelaksanaan renovasi ini berjalan tepat waktu, sehingga dapat diresmikan pada 17 Agustus 2021, atau tepat di hari jadi ke-59 Sarinah.
"Wika siap mendukung dan melaksanakan pembangunan Sarinah tepat waktu. Kalau hari ini kita pencanangan, mudah-mudahan 17 Agustus tahun 2021, kita meresmikan," kata Agung Budi dalam jumpa pers Pencanangan Perdana Transformasi Sarinah di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Dirut Sarinah sebut konsep mal tidak akan saingi Grand Indonesia
Agung menjelaskan dalam pelaksanaan renovasi gedung yang memakan biaya hingga Rp700 miliar tersebut, pihaknya menyerap 400 tenaga kerja dengan rata-rata usia di bawah 45 tahun.
Selain itu, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menggunakan 100 persen bahan lokal, kecuali eskalator. Pembelanjaan operasional juga menggunakan platform Pasar Digital (PaDi) UMKM yang baru saja diluncurkan Kementerian BUMN.
"Kita juga sudah menginstruksi ke lapangan, seluruh pembelanjaan di bahwa Rp50 juta, kita menggunakan PaDi UMKM yang kemarin diluncurkan Kementerian BUMN," kata Agung.
Selama pelaksanaan pemugaran gedung, Agung menambahkan tetap disiplin dan konsisten menerapkan protokol COVID-19.
Baca juga: Erick Thohir: Sarinah difokuskan pasarkan produk UMKM Indonesia
Ada pun Sarinah, selaku BUMN yang menjadi wadah industri kreatif Tanah Air, tengah melakukan transformasi bisnis dengan tujuan tidak hanya untuk menyesuaikan perubahan tren belanja masa kini, juga mendukung program Pemerintah untuk mempromosikan brand lokal Indonesia.
Sejumlah konsep bisnis yang direncanakan Sarinah tidak hanya menghadirkan specialty store, tetapi juga toko bebas pajak (duty free), trading house untuk memajang produk karya UMKM yang sudah terkurasi, hingga zona budaya dan coworking space.
"Sarinah mempunyai nilai keseimbangan historis. Kami akan menjaga kekhasan produk Sarinah, dan diharapkan Sarinah menjadi icon city atau must visit place untuk menggerakkan lokalitas," kata Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati.
Baca juga: Direksi baru Sarinah diharapkan tuntaskan agenda besar transformasi
Baca juga: Dirut: Sarinah bakal lebih "friendly" dan tidak jadul pasca-renovasi
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020
Tags: