Makassar (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengingatkan agar selalu menjalankan protokol kesehatan dalam pemenuhan hak anak seperti bermain demi mencegah penularan COVID-19.

Menteri Bintang Puspayoga di Makassar, Selasa, memberikan apresiasi untuk sinergi yang ditunjukkan Pemprov, PKK, Bunda PAUD, dunia usaha hingga masyarakat dalam pemenuhan hak anak dengan menghadirkan ruang bermain anak, perpustakaan dan taman baca.

"Kami berharap semoga protokol kesehatan tetap diberlakukan kepada anak-anak selama belajar di Perpustakaan dan Taman Baca Lestari," ujarnya.

Bintang Puspayoga melakukan kunjungan ke Makassar dalam rangkaian kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020 Provinsi Sulawesi Selatan dengan tema “Anak Terlindungi, Sulawesi Selatan Maju, Tetap Gembira di Rumah”.

Menteri PPPA pada kesempatan hari ini menyempatkan diri mengunjungi sejumlah lokasi, mulai dari Taman Baca dan Perpustakaan Lestari RT 02/RW 03 Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya yang merupakan hasil sinergi dan kerja sama antara Tim Penggerak PKK, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dunia usaha, Dinas PPPA Kota Makassar, dan masyarakat sekitar.

Baca juga: KPPPA: Pandemi COVID-19 ancam pemenuhan hak anak

Baca juga: KPPPA: Pelindungan anak tanggung jawab bersama


Selanjutnya mengunjungi ruang bermain anak (RBA), Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji dan Puskesmas Ramah Anak Andi Makkasau.

Ia mengatakan, usia anak merupakan usia bermain sehingga perlu memberikan ruang kepada anak untuk berkreasi dan bermain.

RBA Wija Maccae menjadi ruang bagi anak-anak untuk mengisi waktu luang dan saling berkomunikasi dengan teman-temannya.

"Namun, kami tetap mengingatkan selama bermain di sini, protokol kesehatan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengunjungi taman baca di Makassar, Selasa,(18/8). ANTARA/HO/Humas Pemprov Sulsel.ANTARA/HO
anak-anak harus terus diperhatikan, mereka harus saling menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan," ujarnya.

Salah satu Bunda PAUD Perpustakaan dan Taman Baca Lestari, Sukmawati mengatakan bahwa taman baca dan perpustakaan yang sudah didirikan sejak 1 tahun lalu ini cukup membantu proses belajar dari rumah (BdR).

Sukmawati menerangkan di sini anak-anak diajarkan beretika dengan baik, mengaji, mencuci tangan dengan benar, dan dibacakan dongeng.

Selama proses BdR, para Bunda PAUD juga mendampingi anak-anak untuk melakukan proses belajar secara daring di perpustakaan.

Baca juga: Menteri PPPA berharap kasus kekerasan tertangani dengan baik

Baca juga: KPPPA-FOI ajak masyarakat merdekakan anak dari kelaparan