Lebak (ANTARA) - Kondisi warga korban disambar petir di Kabupaten Lebak, Banten, yang mendapat perawatan medis di RSUD Pelabuhanratu, Sukabumi, mulai membaik.
"Kami menerima laporan bahwa delapan warga yang dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu, Sukabumi, diantaranya empat orang sudah pulang dan empat lainnya dalam kondisi membaik," kata petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Rohmat di Lebak, Selasa.
Peristiwa disambar petir itu jangan sampai terulang kembali dan jika hujan lebat disertai petir dan angin kencang sebaiknya berada di rumah.
Selama ini, wilayah Kecamatan Cilograng setiap sore dilanda cuaca ekstrem.
Baca juga: RSUD Palabuhanratu rawat lima pasien kritis akibat tersambar petir
Baca juga: Puluhan warga Lebak tersambar petir
Karena itu, dirinya meminta masyarakat dapat mewaspadai cuaca buruk tersebut agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Kejadian bencana alam ini kali pertama terjadi dan cukup tragis, karena jumlah korbannya cukup banyak hingga 23 orang, tiga di antaranya meninggal dunia dan delapan dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu, Sukabumi.
Sedangkan, 12 orang mengalami luka ringan dan mendapat perawatan Puskesmas setempat.
"Kami berharap empat warga yang masih dirawat di RSUD Pelabuhanratu bisa sembuh dan kembali bersama anggota keluarga," katanya.
Sementara itu, tiga warga yang meninggal dunia akibat sambaran petir sudah dimakamkan oleh keluarganya.
Ketiga orang itu bernama Irpan (16) warga Desa Cikatomas, Subadri (50) warga Desa Girimukti dan Ajid (17) warga Desa Pasirbungur.
"Semua korban meninggal dunia itu warga Kecamatan Cilograng," kata Aman, warga Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak.*
Baca juga: Rumah di Jakarta Timur terbakar saat hujan deras disertai petir
Baca juga: 4 buruh tani di Demak meninggal akibat tersambar petir
Warga korban disambar petir di Lebak mulai membaik
18 Agustus 2020 18:49 WIB
Warga korban sambaran petir di Kabupaten Lebak, Banten, yang mendapat perawatan medis di RSUD Pelabuhanratu, Sukabumi, kondisinya mulai membaik.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: