Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo berakhir beragam pada perdagangan Selasa pagi, karena kenaikan sektor teknologi menyusul kenaikan rekan-rekan mereka semalam di Wall Street diimbangi oleh kekhawatiran atas prospek ekonomi AS setelah data manufaktur meleset dari ekspektasi.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terpangkas 45,67 poin atau 0,20 persen, dibandingkan penutupan Senin (17/8/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.051,08 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei 225 jatuh 192,61 poin atau 0,83 persen menjadi 23.096,75 poin.
Sementara itu, sebut Xinhua, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo naik tipis 1,03 poin atau 0,06 persen, menjadi berakhir di 1.610,85 poin. Indeks Topix kehilangan 13,56 poin atau 0,84 persen menjadi 1.609,82 poin pada akhir perdagangan Senin (17/8/2020).
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan pertambangan dan transportasi udara memimpin penurunan yang signifikan, sementara saham-saham peritel dan makanan menjadi yang paling diuntungkan pada akhir perdagangan.
Baca juga: Saham Korsel ditutuo jatuh, Indeks KOSPI anjlok 2,46 persen
Baca juga: Saham Australia melonjak terangkat sektor kesehatan dan teknologi
Baca juga: IHSG ditutup menghijau, pasar apresiasi neraca perdagangan Juli
Saham Tokyo berakhir beragam di tengah kekhawatiran atas ekonomi AS
18 Agustus 2020 17:04 WIB
Bursa Tokyo Stock Exchange (TSE) di Tokyo, Jepang (1/10/2018). ANTARA/Reuters/Toru Hanai
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: