Manila (ANTARA) - Gempa bermagnituda 6,6 melanda Samar di wilayah timur Filipina pada Selasa, Pusat Seismologis Mediterania Eropa (EMSC) menyatakan, mengakibatkan kerusakan beberapa rumah dan properti di sebuah komunitas wilayah pantai.
Badan Seismologis Filipina mengatakan tak ada risiko tsunami dari gempa itu, namun warga diperingatkan akan terjadinya gempa susulan.
"Kemungkinan gempa susulan yang lebih besar tak dapat diabaikan," kepala badan itu, Renato Solidum mengatakan kepada stasiun radio dZMM.
Gempa itu terjadi di laut dengan kedalaman 30 km, kata EMSC.
Belum ada laporan korban namun Rodrigo Gonhuran, 30, teknisi toko komputer yang tinggal di dekat pusat gempa, mengatakan kepada Reuters bahwa gempa itu adalah yang paling kuat yang dia rasakan di kawasan itu.
"Lemari dan barang-barang lain di rumah berjatuhan dan dinding rumah tetangga saya retak dan beberapa roboh," katanya, berbicara dari kota Cataingan yang berpenduduk lebih dari 50.000 orang.
Filipina, dengan penduduk 107 juta, berada di Cincin Api, sabuk gunung berapi yang melingkari Samudera Pasifik yang juga sering dilanda gempa.
Reuters
Baca juga: BMKG catat 465 gempa susulan setelah gempa Sumba
Baca juga: Gempa Jember akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia
Gempa kuat landa wilayah timur Filipina
18 Agustus 2020 10:04 WIB
Ilustrasi Gempa. (antarasumbar/Istimewa)
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: