Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pelaksanaan upacara bendera HUT ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia, di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara menampilkan nuansa adat dengan menggunakan pakaian adat perang khas suku Minahasa yang disebut 'Kabasaran'.
"Perayaan hari kemerdekaan ke-75 RI ini, kami memilih kostum adat perang sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan dalam merebut kemerdekaan,” kata Bupati James Sumendap di Ratahan, Senin.
Ia mengungkapkan, penggunaan pakaian perang adat Minahasa tersbeut merupakan simbol perlawanan terhadap penyebaran virus COVID-19 yang masih menggerogoti Minahasa Tenggara bahkan dunia.
Baca juga: Berbagai kegiatan HUT RI-75 di tengah pandemi di Inggris
Baca juga: Peserta upacara HUT RI di Shanghai wajib sertakan barkode kesehatan
Baca juga: Warga Rusia Ikuti upacara HUT RI di KBRI Moskow
"Ini mempunyai filosofi yakni bagaimana kami di Minahasa Tenggara mempunyai tekad yang kuat untuk melawan COVID-19," ujarnya.
Ia menambahkan, peringatan kemerdekaan yang ke-75 Republik Indonesia tersebut harus menjadi titik balik bagi seluruh elemen bangsa dan negara dalam menghadapi tatanan kehidupan baru, untuk menuju Indonesia maju.
"Ini harus menjadi momentum bersama dalam upaya memerangi penyebaran virus COVID-19," katanya.
Sementara itu meski dalam suasana pandemi COVID-19, namun antusiasme warga di Minahasa Tenggara untuk memperingati hari kemerdekaan sangat terasa, seperti adanya pernak pernik bertema HUT RI dari pusat kota sampai pelosok.
Selain itu pada warga bersama pemerintah desa dan kelurahan menggelar upacara sampai di jalan-jalan.
HUT Ke-75 RI
Pakaian perang 'Kabasaran' warnai upacara HUT RI di Minahasa Tenggara
17 Agustus 2020 22:22 WIB
Bupati James Sumendap dan wakil Bupati memakai baju adat (1)
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020
Tags: