Cegah penularan COVID-19, PKK Kalsel sukses kumpulkan sejuta masker
17 Agustus 2020 21:32 WIB
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyaksikan penyerahan masker oleh Ketua TP PKK Kalsel Raudhatul Jannah kepada pengurus PKK untuk dibagikan kepada masyarakat pada Program Gebrak Masker di Banjarmasin, Senin (17/8/2020). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemprov Kalsel)
Banjarmasin (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Selatan melalui Program Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker) pada momentum HUT Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia berhasil mengumpulkan satu juta masker untuk dibagikan kepada masyarakat guna mencegah penularan COVID-19.
"Melalui Program Gerakan Bersama Memakai Masker atau 'Gebrak Masker' ini kami berhasil mengumpulkan satu juta masker, dan masker yang terkumpul itu untuk disebar kepada masyarakat di seluruh kabupaten dan kota di Kalsel," kata Ketua TP PKK Kalsel Raudhatul Jannah di Banjarbaru Senin.
Istri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ini mengatakan Pragram Gebrak Masker adalah gerakan yang muncul sebagai upaya mendukung penerapan protokol kesehatan COVID-19, antara lain dengan menggunakan masker.
"Telah terkumpul satu juta masker lebih dan akan kami bagikan masyarakat di kabupaten dan kota se-Kalsel," katanya.
Ia menjelaskan masker tersebut berhasil dikumpulkan berasal dari TP PKK provinsi, kabupaten dan kota bekerja sama dengan berbagai komponen di daerah masing-masing.
"Selain satu juta masker dari pemprov, kabupaten dan kota juga menyumbang ribuan masker," katanya.
Masing-masing sumbangan masker tersebut antara lain dari Banjarmasin 1.000, Banjarbaru 2.300, Balangan 2.850, Kotabaru 4.250, Tabalong 2.500, Batola 2.150, Hulu Sungai Utara (HSU) 4.350, Tanah Laut 4.050, Tanah Bumbu 2.045, Hulu Sungai Tengah (HST) 1.000,Tapin 9.800, Banjar 1.150, dan Hulu Sungai Selatan (HSS) 4.175.
Ia berharap dengan adanya pembagian masker ini masyarakat dapat lebih sadar dan memerhatikan pentingnya memakai masker di tengah pandemi COVID-19.
"Semoga gerakan pembagian masker ini dapat memberikan kepekaan masyarakat agar dapat menangkal atau mencegah virus masuk dengan terus menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan," kata Raudhatul Jannah.
Sebelumnya, Dirjen Otda Kemendagri, Akmal Malik selaku Dewan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) mengatakan gerakan ini merupakan kolaborasi antara IKAPTK dan TP PKK. Gerakan bernama "Gebrak Masker" ini akan membagikan 2,1 juta masker.
Mereka akan membagikan masker lengkap dengan edukasinya.
"Pertama pada hari ini tim penggerak PKK dan IKAPTK akan secara bersama-sama melakukan pembagian masker dan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dalam pencegahan penyakit COVID-19," kata Akmal Malik saat melakukan konferensi video, Senin (17/8) 2020.
Ia menyebutkan, saat ini sudah terkumpul 2,1 juta masker. Nantinya, masker ini akan dibagikan di tiap daerah di Indonesia.
"Telah terkumpul dan akan dibagikan masker sebanyak 2,1 juta di seluruh Indonesia," demikian Akmal Malik.
Baca juga: Untuk penanganan COVID-19 di Kalsel, Taspen bantu masker dan UKM
Baca juga: Wakapolda Kalsel ingatkan anggota gunakan masker saat bertugas
Baca juga: 150 masker per hari diproduksi BLK Barito Kuala untuk dibagikan gratis
Baca juga: PKS bagikan masker gratis antisipasi penyebaran COVID-19
"Melalui Program Gerakan Bersama Memakai Masker atau 'Gebrak Masker' ini kami berhasil mengumpulkan satu juta masker, dan masker yang terkumpul itu untuk disebar kepada masyarakat di seluruh kabupaten dan kota di Kalsel," kata Ketua TP PKK Kalsel Raudhatul Jannah di Banjarbaru Senin.
Istri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ini mengatakan Pragram Gebrak Masker adalah gerakan yang muncul sebagai upaya mendukung penerapan protokol kesehatan COVID-19, antara lain dengan menggunakan masker.
"Telah terkumpul satu juta masker lebih dan akan kami bagikan masyarakat di kabupaten dan kota se-Kalsel," katanya.
Ia menjelaskan masker tersebut berhasil dikumpulkan berasal dari TP PKK provinsi, kabupaten dan kota bekerja sama dengan berbagai komponen di daerah masing-masing.
"Selain satu juta masker dari pemprov, kabupaten dan kota juga menyumbang ribuan masker," katanya.
Masing-masing sumbangan masker tersebut antara lain dari Banjarmasin 1.000, Banjarbaru 2.300, Balangan 2.850, Kotabaru 4.250, Tabalong 2.500, Batola 2.150, Hulu Sungai Utara (HSU) 4.350, Tanah Laut 4.050, Tanah Bumbu 2.045, Hulu Sungai Tengah (HST) 1.000,Tapin 9.800, Banjar 1.150, dan Hulu Sungai Selatan (HSS) 4.175.
Ia berharap dengan adanya pembagian masker ini masyarakat dapat lebih sadar dan memerhatikan pentingnya memakai masker di tengah pandemi COVID-19.
"Semoga gerakan pembagian masker ini dapat memberikan kepekaan masyarakat agar dapat menangkal atau mencegah virus masuk dengan terus menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan," kata Raudhatul Jannah.
Sebelumnya, Dirjen Otda Kemendagri, Akmal Malik selaku Dewan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) mengatakan gerakan ini merupakan kolaborasi antara IKAPTK dan TP PKK. Gerakan bernama "Gebrak Masker" ini akan membagikan 2,1 juta masker.
Mereka akan membagikan masker lengkap dengan edukasinya.
"Pertama pada hari ini tim penggerak PKK dan IKAPTK akan secara bersama-sama melakukan pembagian masker dan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dalam pencegahan penyakit COVID-19," kata Akmal Malik saat melakukan konferensi video, Senin (17/8) 2020.
Ia menyebutkan, saat ini sudah terkumpul 2,1 juta masker. Nantinya, masker ini akan dibagikan di tiap daerah di Indonesia.
"Telah terkumpul dan akan dibagikan masker sebanyak 2,1 juta di seluruh Indonesia," demikian Akmal Malik.
Baca juga: Untuk penanganan COVID-19 di Kalsel, Taspen bantu masker dan UKM
Baca juga: Wakapolda Kalsel ingatkan anggota gunakan masker saat bertugas
Baca juga: 150 masker per hari diproduksi BLK Barito Kuala untuk dibagikan gratis
Baca juga: PKS bagikan masker gratis antisipasi penyebaran COVID-19
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: