Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau perusahaan besar untuk menggandeng industri kecil untuk maju bersama memajukan industri nasional.

Dalam pidatonya pada acara penyerahan penghargaan Upakarti di Istana Negara, Jakarta, Senin, Presiden mengatakan industri kecil seperti usaha mikro, kecil, dan menengah, tidak boleh dilupakan karena mereka selalu berperan sebagai penyelamat ketika krisis ekonomi melanda.

Menurut Presiden, perusahaan besar harus bermitra dengan industri kecil terutama dalam berinovasi yang menggunakan teknologi.

"Jangan pernah berhenti berinovasi. Perusahaan besar gandenglah, bermitralah, ajaklah industri kecil, usaha mikro kecil dan menengah sehingga menjadi satu kesatuan ekonomi nasional," imbaunya.

Untuk memajukan industri nasional, Presiden juga mengatakan, peranan bantuan pemda kepada pelaku usaha dan industri juga menentukan.

Dalam pidatonya, Presiden menekankan peranan inovasi agar industri nasional tetap mampu bertahan dan berdaya saing di tengah era perdagangan bebas.

Salah satu inovasi terbaik menghadapi tantangan jaman, menurut dia, adalah dengan menggunakan teknologi informasi sehingga industri dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

"Terus berlomba-lomba untuk menjadi inovator agar ekonomi kreatif kita juga makin meningkat," ujarnya.

Penghargaan Upakarti diberikan mencakup lima kategori, yaitu jasa pengabdian, jasa pelestarian, jasa kepeloporan, jasa kepedulian, serta industri kecil dan menengah (IKM) modern.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian tertanggal 20 Oktober 2009, penerima penghargaan Upakarti jasa pengabdian terdiri atas empat orang, empat orang penerima Upakarti jasa pelestarian, tujuh orang penerima Upakarti jasa kepedulian kepasa bupati/walikota, lima perusahaan penerima Upakarti jasa kepeloporan, serta lima perusahaan penerima Upakarti IKM modern.

Sedangkan penerima penghargaan rintisan teknologi industri terdiri atas 4 perusahaan dan 18 perusahaan penerima penghargaan IGDS dan untuk penghargaan kreasi prima mutu diberikan kepada enam perusahaan. (*)