HUT Ke-75 RI
Mahasiswa Untidar kibarkan bendera ukuran besar di Jembatan Blondo
17 Agustus 2020 17:44 WIB
Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Tidar Magelang bersama paguyuban arung jeram memperingati Hari Kemerdekaan RI 2020 dengan mengibarkan bendera ukuran 9x12 meter di bawah Jembatan Blondo di aliran Sungai Elo Kabupaten Magelang, Senin (17/8/2020). ANTARA/Heru Suyitno/aa.
Magelang (ANTARA) - Para mahasiswa Universitas Tidar Magelang yang tergabung dalam Mapala Sulfur merayakan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI dengan mengibarkan bendera Merah Putih ukuran besar di bawah Jembatan Blondo aliran Sungai Elo di Kabupaten Magelang, Senin.
Pengibaran bendera ukuran 9x12 meter tersebut dilakukan oleh tiga mahasiswa, yakni Jafar Sidiq, Nikmah Khoirulmala, dan Muhammad Yusuf Teguh.
Pengibaran bendera dalam upacara Peringatan Kemerdekaan RI tersebut diawali para peserta menaiki sejumlah perahu karet menuju titik yang sudah ditentukan di bawah Jembatan Blondo di jalan raya Magelang-Yogyakarta.
Kemudian tiga orang pengibar bendera naik menggunakan tali ke atas jembatan kemudian turun secara refling untuk melakukan pengibaran bendera.
Baca juga: HUT ke-75 RI, Menaker ajak wujudkan Indonesia jadi negara terbaik
Peserta upacara terdiri atas mahasiswa dan paguyuban arung jeram sekitar 50 orang, sebagian berada di atas perahu karet dan sebagian di tepi sungai termasuk pimpinan upacara dan pembina upacara.
Ketua Paguyuban Arung Jeram Sungai Elo Magelang Nuryana usai menjadi pembina upacara mengatakan kegiatan pengibaran bendera Merah Putih di Jembatan Blondo ini merupakan hal luar biasa, karena baru pertama kegiatan seperti ini dilaksanakan di sini.
"Para pegiat arung jeram yang mengais rezeki di Sungai Elo ini sangat antusias mengikuti kegiatan ini," katanya.
Selama pandemi COVID-19 ini kegiatan arung jeram di Sungai Elo ditutup.
"Kami berharap Sungai Elo bisa diramaikan kembali untuk arung jeram baik untuk wisatawan dalam negeri maupun luar negeri," katanya.
Ia menyampaikan semoga dengan upacara pengibaran bendera Merah Putih ini dapat membangkitkan semangat semua sumber daya di Sungai Elo maupun yang mau berwisata di Sungai Elo.
Baca juga: Charlene Junus terharu masker buatannya dipakai Wakil Presiden
"Jadi kita sudah siap untuk memandu di era adaptasi kebiasaan baru ini, yang mana semua harus mengikuti aturan protokol kesehatan," katanya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat kembali bahwa ternyata Sungai Elo sudah bisa untuk kegiatan lagi selama mematuhi protokol kesehatan.
Ketua Umum Mapala Sulfur Universitas Tidar (Untidar) Magelang Aditya Pranata mengatakan mengibarkan bendera di Jembatan Blondo, karena jembatan ini bersejarah yaitu peninggalan zaman Belanda.
Selain itu, katanya, kegiatan ini untuk memperkenalkan lebih luas lagi bahwa di Magelang ini ada tempat wisata yang namanya Elo Rafting.
"Untuk pengibaran bendera ini, kami melakukan persiapan 2 hari, sedangkan persiapan membuat bendera sekitar satu pekan," katanya. ***3***
Baca juga: Upacara HUT ke-75 RI secara daring dapat penghargaan rekor dunia
Baca juga: Round up - Peringatan HUT RI di tengah pandemi berlangsung khidmat
Pengibaran bendera ukuran 9x12 meter tersebut dilakukan oleh tiga mahasiswa, yakni Jafar Sidiq, Nikmah Khoirulmala, dan Muhammad Yusuf Teguh.
Pengibaran bendera dalam upacara Peringatan Kemerdekaan RI tersebut diawali para peserta menaiki sejumlah perahu karet menuju titik yang sudah ditentukan di bawah Jembatan Blondo di jalan raya Magelang-Yogyakarta.
Kemudian tiga orang pengibar bendera naik menggunakan tali ke atas jembatan kemudian turun secara refling untuk melakukan pengibaran bendera.
Baca juga: HUT ke-75 RI, Menaker ajak wujudkan Indonesia jadi negara terbaik
Peserta upacara terdiri atas mahasiswa dan paguyuban arung jeram sekitar 50 orang, sebagian berada di atas perahu karet dan sebagian di tepi sungai termasuk pimpinan upacara dan pembina upacara.
Ketua Paguyuban Arung Jeram Sungai Elo Magelang Nuryana usai menjadi pembina upacara mengatakan kegiatan pengibaran bendera Merah Putih di Jembatan Blondo ini merupakan hal luar biasa, karena baru pertama kegiatan seperti ini dilaksanakan di sini.
"Para pegiat arung jeram yang mengais rezeki di Sungai Elo ini sangat antusias mengikuti kegiatan ini," katanya.
Selama pandemi COVID-19 ini kegiatan arung jeram di Sungai Elo ditutup.
"Kami berharap Sungai Elo bisa diramaikan kembali untuk arung jeram baik untuk wisatawan dalam negeri maupun luar negeri," katanya.
Ia menyampaikan semoga dengan upacara pengibaran bendera Merah Putih ini dapat membangkitkan semangat semua sumber daya di Sungai Elo maupun yang mau berwisata di Sungai Elo.
Baca juga: Charlene Junus terharu masker buatannya dipakai Wakil Presiden
"Jadi kita sudah siap untuk memandu di era adaptasi kebiasaan baru ini, yang mana semua harus mengikuti aturan protokol kesehatan," katanya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat kembali bahwa ternyata Sungai Elo sudah bisa untuk kegiatan lagi selama mematuhi protokol kesehatan.
Ketua Umum Mapala Sulfur Universitas Tidar (Untidar) Magelang Aditya Pranata mengatakan mengibarkan bendera di Jembatan Blondo, karena jembatan ini bersejarah yaitu peninggalan zaman Belanda.
Selain itu, katanya, kegiatan ini untuk memperkenalkan lebih luas lagi bahwa di Magelang ini ada tempat wisata yang namanya Elo Rafting.
"Untuk pengibaran bendera ini, kami melakukan persiapan 2 hari, sedangkan persiapan membuat bendera sekitar satu pekan," katanya. ***3***
Baca juga: Upacara HUT ke-75 RI secara daring dapat penghargaan rekor dunia
Baca juga: Round up - Peringatan HUT RI di tengah pandemi berlangsung khidmat
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: