BPPSPAM-KemenPUPR: PDAM Kabupaten Bogor BUMD berkinerja sehat
17 Agustus 2020 17:32 WIB
Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Hasanudin Tahir saat peresmian Zona Air Minum Prima (ZAMP) di Kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (FOTO ANTARA/M Fikri Setiawan/2020)
Cibinong, Bogor (ANTARA) - Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPPSPAM-KemenPUPR) menilai PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berkinerja sehat.
"Tahun 2019 PDAM Tirta Kahuripan mendapatkan skor 4,24 poin," kata Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan, Hasanudin Tahir di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (17/8).
Ia menjelaskan selalu ada peningkatan skor dalam penilaian kinerja PDAM Tirta Kehuripan pada setiap tahunnya. Pada tahun 2016 skornya 3,95 poin, kemudian naik menjadi 4,1 poin pada tahun 2017, tahun 2018 naik lagi menjadi 4,2 poin. Terakhir, tahun 2019 dengan skor 4,24 poin.
"PDAM Tirta Kahuripan dalam melayani masyarakat mengupayakan secara optimal, yang dibuktikan dengan tren meningkat di setiap aspek, yaitu aspek operasional, aspek pelayanan, aspek administrasi serta aspek keuangan," katanya.
Menurut dia hingga akhir tahun 2019, perusahan penyedia air bersih itu telah mampu mengaliri di 24,10 persen wilayah cakupan pelayanan administratif atau melayani 25 kecamatan dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor dengan jumlah pelanggan 173.451 sambungan langganan (SL).
Ia menyebutkan bahwa nilai aset PDAM juga terus menunjukkan peningkatan. Hingga akhir 2019, nilai aset perusahaan plat merah tersebut mencapai Rp742,7 miliar, naik dibanding nilai aset pada 2018 yang senilai Rp665,8 miliar.
"Aset sumber air PDAM Tirta Kahuripan yang dimiliki di antaranya adalah empat klaster sumur bor, memanfaatkan 11 sumber mata air dan 11 pengelolaan lengkap, Instalasi Pengolahan Air (IPA) serta delapan cabang pelayanan yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Bogor," katanya.
Di samping itu, kapasitas air baku pada tahun 2019 telah mencapai angka 2.150 liter per detik, dengan produksi air aktif selama 24 jam. PDAM Tirta Kahuripan mencatat penjualan air selama tahun 2019, sebanyak 37,2 juta meter kubik, demikian Hasanudin Tahir.
Baca juga: PDAM Kabupaten Bogor siagakan 155 petugas saat Idul Fitri
Baca juga: Pegawai PDAM Kota Bogor ancam mogok kerja
Baca juga: PDAM Bogor temukan 13 hotel terindikasi mencuri air
Baca juga: Dinkes Bogor awasi 215 depot air minum
"Tahun 2019 PDAM Tirta Kahuripan mendapatkan skor 4,24 poin," kata Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan, Hasanudin Tahir di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (17/8).
Ia menjelaskan selalu ada peningkatan skor dalam penilaian kinerja PDAM Tirta Kehuripan pada setiap tahunnya. Pada tahun 2016 skornya 3,95 poin, kemudian naik menjadi 4,1 poin pada tahun 2017, tahun 2018 naik lagi menjadi 4,2 poin. Terakhir, tahun 2019 dengan skor 4,24 poin.
"PDAM Tirta Kahuripan dalam melayani masyarakat mengupayakan secara optimal, yang dibuktikan dengan tren meningkat di setiap aspek, yaitu aspek operasional, aspek pelayanan, aspek administrasi serta aspek keuangan," katanya.
Menurut dia hingga akhir tahun 2019, perusahan penyedia air bersih itu telah mampu mengaliri di 24,10 persen wilayah cakupan pelayanan administratif atau melayani 25 kecamatan dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor dengan jumlah pelanggan 173.451 sambungan langganan (SL).
Ia menyebutkan bahwa nilai aset PDAM juga terus menunjukkan peningkatan. Hingga akhir 2019, nilai aset perusahaan plat merah tersebut mencapai Rp742,7 miliar, naik dibanding nilai aset pada 2018 yang senilai Rp665,8 miliar.
"Aset sumber air PDAM Tirta Kahuripan yang dimiliki di antaranya adalah empat klaster sumur bor, memanfaatkan 11 sumber mata air dan 11 pengelolaan lengkap, Instalasi Pengolahan Air (IPA) serta delapan cabang pelayanan yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Bogor," katanya.
Di samping itu, kapasitas air baku pada tahun 2019 telah mencapai angka 2.150 liter per detik, dengan produksi air aktif selama 24 jam. PDAM Tirta Kahuripan mencatat penjualan air selama tahun 2019, sebanyak 37,2 juta meter kubik, demikian Hasanudin Tahir.
Baca juga: PDAM Kabupaten Bogor siagakan 155 petugas saat Idul Fitri
Baca juga: Pegawai PDAM Kota Bogor ancam mogok kerja
Baca juga: PDAM Bogor temukan 13 hotel terindikasi mencuri air
Baca juga: Dinkes Bogor awasi 215 depot air minum
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: