Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan proses pemulihan bagi pelaku UMKM yang terdampak pandemi COVID-19 harus mendapat prioritas lebih dahulu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Saya kira pemerintah menyadari bahwa untuk pemulihan ekonomi nasional memang UMKM yang harus pulih terlebih dahulu. Kenapa? karena 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM dan penyerapan tenaga kerjanya 97 persen," ujar Teten Masduki dalam konferensi pers peluncuran Pasar Digital (PaDi) UMKM, Bela Pengadaan, dan Laman UKM di Jakarta, Senin.

Menurut Teten, hampir sebagian besar program pemulihan ekonomi nasional diarahkan untuk UMKM dan kebijakan ini masih akan terus berlanjut.

"Saya kira, Menteri BUMN Bapak Erick Thohir juga bersama kami dari Komite PCPEN (Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) dan kementerian juga terus diminta mengembangkan gagasan-gagasan baru untuk mendorong UMKM ini segera bangkit," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa sisi pembiayaan baik pelaku UMKM yang sudah layak mendapat pinjaman perbankan (bankable) maupun yang belum, sudah ditangani.

"Sekarang memang kita dari sisi permintaannya, karena banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, Banyak masyarakat yang kehilangan penghasilan, daya beli menurun maka sekarang permintaan kita dorong lewat belanja pemerintah dan BUMN," kata Teten.

Dia juga melihat bantuan Kementerian BUMN lewat programnya juga akan sangat membantu UMKM untuk segera pulih. Termasuk laman khusus UMKM di katalog LKPP ini juga akan mempercepat dan mempermudah belanja-belanja produk UMKM.

Baca juga: Menteri Teten: Digitalisasi bisa perluas akses pembiayaan bagi UMKM
Baca juga: Menkop Teten Masduki dorong pelaku UMKM manfaatkan platform digital
Baca juga: Menteri Teten mulai pertimbangkan stimulus baru untuk bantu UMKM